SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, M. Choirur Rofiq, memberikan sambutan dalam acara Semarak Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah bersama Rekan Media dan Influencers Madiun Raya di The Sun Hotel, Kota Madiun, Kamis (16/6/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)
Solopos.com, MADIUN — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar sosialisasi dan edukasi gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah dengan menggandeng awak media dan influencer atau pegiat media sosial di Madiun Raya, Kamis (16/6/2022).
Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, M. Choirur Rofiq, mengaskan mata uang rupiah bukan hanya menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia, tetapi juga menjadi alat pemersatu bangsa.
“Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih mencintai, bangga, dan paham terhadap rupiah. Karena ini menjadi simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa,” kata dia saat acara Semarak Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah bersama Rekan Media dan Influencers Madiun Raya di The Sun Hotel, Kota Madiun, Kamis (16/6/2022).
Rofiq menyampaikan bentuk kecintaan terhadap rupiah bisa dilakukan dengan cara mengenal, merawat, dan menjaga rupiah. Dengan cara tersebut, masyarakat tidak akan terkecoh dengan uang palsu. Selain itu, dengan cara merawat dan menjaga, uang rupiah tidak akan rusak.
Rofiq menyampaikan bentuk kecintaan terhadap rupiah bisa dilakukan dengan cara mengenal, merawat, dan menjaga rupiah. Dengan cara tersebut, masyarakat tidak akan terkecoh dengan uang palsu. Selain itu, dengan cara merawat dan menjaga, uang rupiah tidak akan rusak.
Baca Juga: BI Kediri Gelar Sosialisasi & Edukasi CBP Rupiah di Madiun Raya
Mengenai bangga terhadap rupiah, dia menyampaikan masyarakat bisa melakukannya dengan cara menggunakan uang rupiah di setiap transaksi. Hal ini karena rupiah menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Bukan hanya itu, keberadaan rupiah ini juga menjadi simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa.
“Dalam kehidupan sehari-hari, sederhananya cinta rupiah dapat dilakukan dengan lima jangan. Uang rupiah kita rawat dan jaga dengan Janagn dilipat, Jangan Diremas, Jangan Dicoret, Jangan Dibasai, Jangan Disteples. Karena di uang tersebut terdapat gambar pahlawan, pemandangan, dan kebudayaan Indonesia yang harus kita jaga, dan hormati. Bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa para pahlawan,” jelas dia.
Baca Juga: Selain Pecel, Berikut Kuliner Khas Madiun yang Wajib Dicoba
Dalam acara itu, para wartawan dan influencer di Madiun Raya juga terlibat aktif dalam sesi diskusi. Acara semakin semarak dengan digelar kuis.
Salah satu influencer, Tory Andromeda, mengapresiasi kegiatan sosialisasi BCP Rupiah yang diselenggarakan BI Kediri. Menurutnya, kegiatan ini bisa menambah wawasan mengenai uang rupiah yang selama ini digunakan.
“Tentu sebagai generasi muda, kita juga harus berperan untuk meluaskan informasi ini. Supaya masyarakat semakin mencintai, bangga, dan paham terhadap rupiah,” kata dia.
Selain menggelar sosialisasi BCP Rupiah di Madiun, BI Kediri juga akan menggelar Madiun Coolinary Festival pada Sabtu-Minggu (18-19/6/2022) di Lapangan Pelti atau depan Kantor Bakorwil Madiun, Jl. Pahlawan.
Baca Juga: Mengenal Kiai Ageng Besari, Ulama Penyebar Islam di Madiun Raya
Acara tersebut digelar bekerjasama dengan Pemkot Madiun dengan tujuan untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Madiun ke-104. Festival itu sekaligus mempromosikan UMKM kuliner, khususnya pecel khas Madiun dan olahan porang dengan menggelar stand-stand kuliner.
Bukan hanya itu, dalam Madiun Coolinary Festival itu juga akan digelar berbagai lomba seperti lomba masak, lomba band, lomba barista, lomba foto, dan reels Instagram, serta senam bersama. Acara itu sekaligus terangkai sebagai pre-event Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) yang digelar pada Juli 2022 secara hybrid.
Untuk informasi resmi kegiatan dan layanan Kantor Perwakilan BI Kediri dapat diakses melalui media sosial Instagram @bank_indonesia_kediri dan YouTube Channel: Bank Indonesia Kediri.