Solopos.com, JEMBER — Banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter menerjang sejumlah titik di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (13/4/2023). Akibat banjir ini, 748 rumah dan sejumlah masjid dan sekolahan terendam banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Jember menyebabkan debit air sungai meluap. Luapan air dari sungai ini kemudian merendam pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan ketinggian air 30 cm hingga 100 cm.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Dia mengatakan selain merencam 748 rumah warga, banjir kali ini juga merendam sejumlah masjid, seperti Masjid Alhidayah, Masjid Raudhatul Janah, dan Masjid Nurul Hidayah. Bukan hanya itu, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, seperti Pustu Sumber Agung, SDN Sumber Agung 04, SDN Sumber, TK Al Hidayah, TK Dewi Sartika, dan MI Darul Ulum.
“Ketinggian air mencapai 1 meter. Sehingga petugas mengimbau agar masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” jelas dia.
Heru menuturkan petugas melakukan asesmen dan penanganan terhadap warga yang terdampak banjir. Perlahan-lahan air mulai surut. Namun, sampai saat ini sebagian lokasi masih tergenang air.
“Alhamdulillah, banjir mulai surut di Desa Yosorati, namun bencana banjir di Desa Sumber Agung masih menggenangi lokasi. Pihak Destana Sumber Agung membangun dapur mandiri untuk menyuplai kebutuhan sahur warga,” katanya.
Heru mengatakan tidak hanya bencana banjir yang menerjang di Kecamatan Sumberbaru, tetapi bencana tanah longsor juga melanda Dusun Tampingan, Desa Gelang, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
