SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Banjir Ponorogo, sebanyak 60 rumah di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, tergenang air.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 60 rumah di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, tergenang air hingga setinggi 50 cm, Selasa (28/2/2017) malam. Selain itu, satu rumah di desa itu juga mengalami kerusakan akibat diterjang air yang bercampur dengan lumpur.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Ponorogo pada Selasa sore hingga malam. Akibatnya, sekitar pukul 19.30 WIB air mulai masuk dan menggenang di wilayah Desa Maguwan, Kecamatan Sambit.

“Air meluap ke permukiman warga karena tanggul Sungai Sono jebol. Sehingga air di sungai itu meluap ke beberapa wilayah,” kata dia kepada Madiunpos.com, Rabu (1/3/2017).

Budi menuturkan ketinggian air mencapai sekitar 20 cm hingga 50 cm dan menggenangi jalan raya Desa Maguwan. Air yang meluap juga menggenangi beberapa hektare lahan pertanian yang sudah siap panen.

“Data dari tim ada sekitar 60 rumah yang terdampak banjir. Rumah tersebut terkena material banjir berupa lumpur dan pasir,” ujar dia.

Selain itu, ada delapan rumah yang kemasukan air setinggi sekitar 20 cm. Satu rumah milik Tunggak, 60, warga RT 002/RW 001, Dukuh Glagahan, yang dihuni empat orang rusak diterjang air. Tembok dapur rumah itu jebol.

Lebih lanjut, saat ini tim BPBD masih mendata kejadian banjir di berbagai lokasi. Hari ini, petugas beserta warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya