SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam.(GhanaCrusader.com)

Banjir Kediri, dua remaja hanyut saat banjir bandang melanda desa mereka, Rabu malam.

Madiunpos.com, KEDIRI — Dua orang remaja hanyut terbawa arus banjir bandang yang melanda Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Hari Wahyu Jatmiko, mengemukakan saat itu cuaca sedang hujan dengan sangat deras. Dua korban itu sebelumnya bermain di air terjun dengan lima rekannya.

“Hujan turun sangat deras, sementara di Desa Parang itu ada hulu sungai. Akhirnya datang air besar dan dua remaja ini terbawa arus,” kata dia seperti dikutip Antara, Rabu malam.

Ia mengungkapkan dua remaja itu diketahui bernama Sofa, 17, warga Dusun Ploso, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, serta Adi Busro, 18, warga Kelurahan Banjar Melati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dari laporan yang diterimanya Antara, setelah kedua remaja itu selesai bermain di air terjun, hujan bertambah deras. Mereka pun sempat berteduh di gazebo di sekitar lokasi wisata tersebut.

Sebelum kejadian warga sudah mengingatkan agar para remaja ini segera pulang. Kedua remaja itu terseret air bah yang datang tiba-tiba. Tubuh keduanya tenggelam di air.

Rekan korban yang mengetahui hal itu panik dan berusaha meminta tolong. Warga lalu melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Kediri dan petugas melakukan pencarian.

“Kami langsung melakukan pencarian di sekitar sungai tersebut. Namun, hingga menjelang malam tubuh keduanya juga belum ditemukan, sehingga kami memutuskan untuk menghentikan dulu pencarian,” kata Hari.

Ia mengatakan selain karena lingkungan yang gelap, hujan juga terus turun sehingga jika pencarian dilakukan malam hari nantinya tidak bisa maksimal. “Kami akan lanjutkan pencarian besok dengan pusat pencarian di sekitar lokasi sungai. Kami berharap keduanya segera ditemukan,” harapnya.

Sementara itu, air bah yan terjadi itu juga menggenangi rumah warga di bawahnya, salah satunya Desa Parang, Kabupaten Kediri. Ketinggian air di beberapa tempat bahkan mencapai 1 meter.

Jarak antara perkampungan warga dengan sungai itu juga hanya sekitar 10 meter sehingga ketinggian air juga tinggi. Namun, air semakin lama sudah semakin surut. Warga masih bertahan di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya