Jatim
Minggu, 10 Maret 2024 - 18:20 WIB

Banjir di Ngawi Meluas, Jalan Alternatif Penghubung 3 Kabupaten Lumpuh Total

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - engendara sepeda motor yang terpaksa dinaikkan gerobak untuk membantu melewati genangan air di Desa Mangunharjo Kecamatan Ngawi, Minggu (10/3/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Luapan air dari Sungai Bengawan Madiun yang berada di Kabupaten Ngawi terus meluas, Minggu (10/3/2024). Dampak yang ditimbulkan dari banjir ini adalah jalan alternatif yang menghubungkan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan mengalami lumpuh total dan tidak bisa dilewati kendaraan.

Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Ngawi dan sekitarnya sejak sekitar pukul 11.00 WIB kemarin hingga malam hari menyebabkan sejumlah jalan di Ngawi terendam. Titik-titik jalan yang terendam banjir berada di Desa kendung, Kecamatan Kwadungan dan Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi.

Advertisement

Ketinggian air juga bervariatif berkisar antara 30 cm hingga satu meter. Sehingga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejumlah pengendara sepeda motor yang tetap nekat menerobos banjir itu membuat kendaraan mogok karena mesinnya kemasukan air. Tidak sedikit kendaraan terpaksa naik ke gerobak agar bisa melanjutkan perjalanan.

Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, mengatakan arus lalu lintas yang mengarah ke Kwadungan dari arah perbatasan Madiun dialihkan melewati Sukowidi, Kartoharjo, Magetan. Dari arah tersebut tidak melewati Kwadungan, namun langsung arah simpang tiga Bayem, Mangutaman dan Pasar Keras, Geneng, Ngawi.

“Jadi dari arah perbatasan Ngawi-Madiun di Kwadungan dan Sawahan itu lurus masuk wilayah Sukowidi, Kartoharjo, Magetan,” papar Argowiyono.

Advertisement

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi Partoyo, mengatakan, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda debit air menurun. Meski demikian, BPBD Kabupaten Ngawi belum ada perintah dari Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono untuk mendirikan posko darurat bencana.

“Info terkini air masih terus naik, dan belum ada perintah dari Bupati Ngawi untuk mendirikan tenda darurat,” katanya kepada Solopos.com.

Menurut data BPBD Kabupaten Ngawi, banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Bengawan Madiun meluas ke 12 desa di 4 Kecamatan. Yakni di Kecamatan Kwadungan; Desa Kendung, Dinden, Purwosari, Tirak, Sumengko, Simo dan Karangsono. Kecamatan Ngawi; Desa Mangunharjo, Kecamatan Geneng; Kasreman, Kersikan, dan di Desa Banjaransari Kecamatan Padas.

Advertisement

“Higga saat ini, petugas BPBD, Relawan, dan TNI-Polri masih berjaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi meluasnya banjir, dan menyisir lokasi banjir jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif