SOLOPOS.COM - engendara sepeda motor yang terpaksa dinaikkan gerobak untuk membantu melewati genangan air di Desa Mangunharjo Kecamatan Ngawi, Minggu (10/3/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Luapan air dari Sungai Bengawan Madiun yang berada di Kabupaten Ngawi terus meluas, Minggu (10/3/2024). Dampak yang ditimbulkan dari banjir ini adalah jalan alternatif yang menghubungkan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan mengalami lumpuh total dan tidak bisa dilewati kendaraan.

Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Ngawi dan sekitarnya sejak sekitar pukul 11.00 WIB kemarin hingga malam hari menyebabkan sejumlah jalan di Ngawi terendam. Titik-titik jalan yang terendam banjir berada di Desa kendung, Kecamatan Kwadungan dan Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketinggian air juga bervariatif berkisar antara 30 cm hingga satu meter. Sehingga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejumlah pengendara sepeda motor yang tetap nekat menerobos banjir itu membuat kendaraan mogok karena mesinnya kemasukan air. Tidak sedikit kendaraan terpaksa naik ke gerobak agar bisa melanjutkan perjalanan.

Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, mengatakan arus lalu lintas yang mengarah ke Kwadungan dari arah perbatasan Madiun dialihkan melewati Sukowidi, Kartoharjo, Magetan. Dari arah tersebut tidak melewati Kwadungan, namun langsung arah simpang tiga Bayem, Mangutaman dan Pasar Keras, Geneng, Ngawi.

“Jadi dari arah perbatasan Ngawi-Madiun di Kwadungan dan Sawahan itu lurus masuk wilayah Sukowidi, Kartoharjo, Magetan,” papar Argowiyono.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi Partoyo, mengatakan, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda debit air menurun. Meski demikian, BPBD Kabupaten Ngawi belum ada perintah dari Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono untuk mendirikan posko darurat bencana.

“Info terkini air masih terus naik, dan belum ada perintah dari Bupati Ngawi untuk mendirikan tenda darurat,” katanya kepada Solopos.com.

Menurut data BPBD Kabupaten Ngawi, banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Bengawan Madiun meluas ke 12 desa di 4 Kecamatan. Yakni di Kecamatan Kwadungan; Desa Kendung, Dinden, Purwosari, Tirak, Sumengko, Simo dan Karangsono. Kecamatan Ngawi; Desa Mangunharjo, Kecamatan Geneng; Kasreman, Kersikan, dan di Desa Banjaransari Kecamatan Padas.

“Higga saat ini, petugas BPBD, Relawan, dan TNI-Polri masih berjaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi meluasnya banjir, dan menyisir lokasi banjir jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya