SOLOPOS.COM - Aktivitas warga di depan rumah yang tergenang banjir di Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (2/12/2016). Banjir tersebut disebabkan meluapnya sungai Bengawan Solo. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Banjir Bojonegoro melanda pekan lalu akibat lupan Sungai Bengawan Solo.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Banjir akibat luapan Bengawan Solo yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selama sepekan terakhir mencapai Rp30,4 miliar, karena adanya kerusakan tanaman padi dan permukiman warga.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Perkiraan kerugian mencapai Rp30,4 miliar itu berdasarkan perhitungan dalam kejadian banjir luapan Bengawan Solo yang melanda 78 desa di sembilan kecamatan, sejak 29 November sampai 3 Desember [2016],” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro, Senin (5/12/2016).

Dia membeberkan jumlah warga terdampak banjir sebanyak 9.414 kepala keluarga (KK) yang bermukim di daerah genangan banjir luapan Bengawan Solo. Seribu jiwa lebih di antaranya mengungsi di sejumlah lokasi.

Nadif Ulfia menambahkan dalam kejadian banjir itu tercatat sembilan rumah warga rusak berat dan dua rusak ringan. Selain itu banjir juga merendam 5.086 hektare tanaman padi, sebagian besar di antaranya rusak berat, yang tersebar di Kecamatan Kota, Dander, Kalitidu, Trucuk, Kapas, Balen, Sumberrejo, Kanor dan Baureno.

Saat ini, menurut dia, banjir luapan sungai terpanjang di Jawa, di wilayah timur di Kecamatan Kanor dan Baureno, sudah surut. Tapi di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, masih terjadi genangan air banjir luapan Bengawan Solo.

Meski ketinggian air Bengawan Solo di hilir sudah surut, lanjut dia, BPBD tetap mewaspadai ancaman banjir susulan. “Sesuai prakiraan puncak banjir di daerah kami akan terjadi Februari 2017,” ucapnya menambahkan.

Data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro di bawah siaga banjir dengan ketinggian 11,57 meter, Senin pukul 09.00 WIB.

Di daerah hilir Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan, juga turun masing-masing 7,78 meter (kuning), 5,60 meter (merah), 4,40 meter (merah) dan 2,31 meter (kuning).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya