Jatim
Jumat, 10 Juni 2016 - 03:05 WIB

BANJIR BOJONEGORO : DAS Bengawan Solo Masih Hujan, Warga Bojonegoro Waspadai Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perahu menyeberangkan penumpang melintasi Bengawan Solo, wilayah Bojonegoro, Jatim. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Banjir Bojonegoro masih diwaspadi karena hujan masih turun di DAS Bengawan Solo.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Kawasan di sekitar Sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Bojonegoro saat ini belum aman dari ancaman banjir. Sebab ketinggian air di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu berpeluang meningkat karena hujan di daerah aliran sungai (DAS).

Advertisement

“Di sepanjang DAS Bengawan Solo di hulu, Jawa Tengah, juga hilir Jawa Timur masih terjadi hujan sehingga mengakibatkan ketinggian air Bengawan Solo masih meningkat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis (9/6/2016).

Dia menjelaskan keinggian air Bengawan Solo sempat meningkat tajam, disebabkan hujan di daerah hulu Jawa Tengah, juga lokal.

Tapi meningkatnya ketinggian Bengawan Solo di Bojonegoro masih di bawah siaga banjir, karena ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masih di bawah 12,00 meter. “Kalau sehari lalu ketinggian airnya naik tajam, tapi kalau sekarang turun lagi,” tambah dia.

Advertisement

Andik menjelaskan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro dan sekitarnya masih berpeluang naik, karena musim kemarau tahun ini masih sering terjadi hujan.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kemungkinan ancaman banjir disebabkan hujan yang terjadi di sepanjang DAS Bengawan Solo.

“Kemungkinan banjir ada, tapi peluangnya kecil, sebab curah hujan tidak terlalu tinggi,” ucapnya, menambahkan.

Advertisement

Ia juga meminta masyarakat di sepanjang DAS Bengawan Solo berhati-hati memasuki musim kemarau. Meskipun air Bengawan Solo surut, tapi tetap berbahaya, sebab arusnya deras sehingga membahayakan bagi siapa saja yang bermain-main, seperti mandi juga kegiatan lainnya di Bengawan Solo.

Ia menyebutkan seorang anak bernama An Aril, 7, tercebur dan tenggelam di Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, sehari lalu, ketika mengejar layang-layang.

“Tim SAR sekarang ini dilengkapi dengan 16 personel dengan dua perahu karet mencari seorang anak yang tenggelam di Bengawan Solo,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif