SOLOPOS.COM - Ilustrasi susur Bengawan Solo dengan perahu karet (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Banjir Bengawan Solo disongsong Tim SAR Bojonegoro dengan memastikan kesiapan peranti perahu karet mereka.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (7/1/2016), menyusuri Bengawan Solo untuk menguji coba peralatan yang mereka butuhkan jika banjir Bojonegoro datang sewaktu-waktu. Dengan lima perahu karet, mereka menyusuri Bengawan Solo mulai Karangnongko Kecamatan Ngraho sampai Bendung Gerak di Kecamatan Kalitidu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, mengatakan Tim SAR melakukan penyusuran Bengawan Solo dengan lima perahu karet, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana banjir. Tim SAR yang akan melakukan penyusuran, lanjut dia, merupakan gabungan personel BPBD, Kodim 0813, kepolisian resor (polres) dan Brimob Polda Jawa Timur di Bojonegoro. “Penyusuran Bengawan Solo dengan memanfaatkan lima perahu karet,” jelas dia.

Menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, lanjut dia, tim penanggulangan bencana di daerahnya mempersiapkan 15 perahu karet, baik milik BPBD, Kodim 0813, Polres, Brimob Polda Jawa Timur dan Dishub. “Semua perahu karet yang tersedia dalam keadaan baik. Dengan 15 perahu karet sudah mencukupi untuk menangani evakuasi warga kalau sewaktu-waktu terjadi banjir,” katanya, menegaskan.

Tak Bisa Diprediksi
Ia juga mengatakan sebanyak 50 personel tim SAR gabungan, juga 22 personel tim reaksi cepat (TRC), sudah disiagakan menghadapi ancaman bencana banjir, juga tanah longsor dan angin kencang. “Kami sekarang memberlakukan siaga darurat banjir. Kalau memang banjir datang, maka status ditingkatkan menjadi darurat banjir,” ucapnya, menegaskan.

Menjawab pertanyaan, ia mengaku tidak bisa memprediksi datangnya banjir luapan Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur, termasuk Bojonegoro, karena bergantung dengan curah hujan di daerah hulu, Jawa Tengah. “Yang kami ketahui berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk Bojonegoro dan sekitarnya ada peningkatan curah hujan selama Januari,” paparnya.

Di Bawah Siaga
Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, tetap meminta BPBD di sepanjang daerah hilir, Jawa Timur, tetap mewaspadai ancaman banjir luapan Bengawan Solo. Meskipun, lanjut dia, ketinggian air Bengawan Solo di daerah hulu, Jawa Tengah juga hilir Jawa Timur, saat ini jauh dibawah siaga banjir.

“Kami tetap meminta BPBD mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, waspada, sebab banjir bisa datang sewaktu-waktu,” katanya, menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya