SOLOPOS.COM - Kondisi genangan air di wilayah Kota Pacitan. ANTARA/HO-WO.

Solopos.com, PACITAN — Banjir bandang menerjang kawasan permukiman di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebanyak 350 keluarga terisolasi akibat akses jalan di wilayah tersebut yang terendam air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Erwin Andriatmoko, mengatakan titik banjir terpantau di lingkungan Bleber, Kelurahan Sidoharjo dan lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso. Banjir yang menerjang dua kelurahan ini membuat 350 keluarga terdampak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia menuturkan di lingkungan Bleber banjir terjadi akibat tanggul sungai jebol. Ketinggian air di pinggiran kota Pacitan ini setengah badan orang dewasa.

BPBD melaporkan dalam bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun, kerugian materiil yang dialami warga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Akibat banjir ini, banyak kendaraan, perabot rumah tangga, hingga perlatan elektronik milik warga yang terendam banjir dan tidak sempat diselamatkan.

Baca Juga: KA Kartanegara Tabrak Mobil di Perlintasan Nganjuk, 2 Tewas & 3 Orang Terluka

Sebagian besar warga yang kebanjiran pun memilih mengungsi ke rumah kerabat maupun fasilitas yang disediakan pemerintah setempat.

“Banyak warga yang terisolasi dan tak bisa kemana-mana karena pemukiman mereka dikepung banjir,” lanjut Erwin, Kamis (13/10/2022).

Banyaknya warga yang terisolasi ini menjadi perhatian serius Pemkab Pacitan. Pemerintah telah menyalurkan bantuan logistik dasar seperti makanan dan minuman. Selain itu, Tim Tagana juga mendirikan beberapa dapur umum untuk memastikan kebutuhan logistik warga terpenuhi.

“Kami berlakukan skala prioritas. Tentu saja ini tanpa ada maksud mengabaikan wilayah lain yang juga terdampak. Sementara ini prioritas untuk wilayah Bleber dulu,” katanya.

Baca Juga: Kapal Kontainer dari NTT Terbakar saat Bersandar di Tanjung Perak Surabaya

Selain di Bleber, kawasan lain yang juga terendam genangan adalah Lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso. Puluhan keluarga tak bisa ke mana-mana karena lingkungan sekitar rumah dipenuhi air.

Sebagian warga yang rumahnya kemasukan air mengungsi ke tempat tetangga yang memiliki bangunan bertingkat. Ada pula yang menjadikan masjid sebagai tempat pengungsian sementara. Sedangkan jembatan di di pintu masuk permukiman beralih fungsi menjadi area parkir mobil.

Warga pun tampak saling bantu. Di antaranya memindahkan barang-barang milik warga terdampak ke tempat aman. Genangan berwarna putih kecoklatan juga menjadi tontonan warga.

Baca Juga: Total Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Sebanyak 754 Orang, Ini Rinciannya

Bahkan tak sedikit anak-anak yang justru menjadikan air banjir sebagai wahana bermain.

“Di sini hampir semua warga RT terkena dampak. Sebagian besar (genangan) memang di jalan. Tapi ada beberapa rumah juga yang kemasukan (air),” terang Ketua RT 02 Lingkungan Ngampel Didik Purwoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya