Jatim
Senin, 21 Maret 2016 - 15:05 WIB

BALIHO RUSAK NGAWI : Baliho di Depan Plaza Ngawi Hampir Roboh, Netizen Gerah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah baliho yang kerangka besinya hampir roboh di perempatan Kartonyono depan Plaza Ngawi. (Facebook-Rama Hexa Radjasa)

Baliho rusak Ngawi berada di perempatan Kartonyono dinilai membahayakan warga.

Madiunpos.com, NGAWIMember Grup Facebook Ngawi Bergerak Rama Hexa Radjasa mengunggah informasi mengenai kondisi rangka besi baliho yang ada di perempatan Kartonyono depan Plaza Ngawi yang hampir roboh. Hal itu dikhawatirkan bisa menimpa warga yang lewat di wilayah itu.

Advertisement

Rama Hexa Radjasa juga mengunggah foto kondisi rangka besi baliho yang hampir roboh. Dalam foto tersebut juga terlihat seng untuk memasang materi baliho juga hampir roboh.

Dia berharap Pemkab Ngawi segera mengambil tindakan untuk memperbaiki baliho itu supaya tidak membahayakan warga.

“Bahaya banget, klo baliho ini menimpa warga yg lewat bisa meninggal, apa harus meninggal, apa harus menunggu korban dulu baru ada tindakan ? Lokasi prapatan kartonyono depan plaza ngawi,” tulis dia yang dikutip Madiunpos.com, Minggu (20/3/2016).

Advertisement

Dia menyampaikan jalan tempat baliho tersebut merupakan jalur ramai yang banyak dilewati pejalan kaki, pengendara sepeda motor, hingga pengendara mobil. Dia menyebut ada potongan besi yang sudah jatuh, beruntung tidak ada warga yang menjadi korban.

“Masalahnya situ jalanan ramai, banyak pejalan kaki, sepeda motor dan mobil lwat jalur lambat. Itu yg kecil sudah ambruk dulu untung ga ada orang, kalo ada orang kena potongan besi seperti itu wassalam,” tambah Rama Hexa Radjasa.

Unggahan tersebut pun ditanggapi sejumlah netizen, sebagian netizen mengkritisi kinerja pemerintah yang abai melihat kondisi tersebut. Mereka berharap Pemkab segera bertindak sebelum ada korban ketika besi baliho tersebut jatuh.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Kent Arock mengatakan ketika pemerintah sudah tahu kondisi tersebut dan tidak segera melakukan tindakan, itu berarti pemerintah telah lalai. Padahal, kondisi baliho tersebut sangat membahayakan keselamatan banyak orang. Namun, pemerintah justru tidak peduli.

Pengguna akun Facebook Irul Ayahe Farel menyindiri pemerintah. Dia mengatakan biasanya menunggu ambruk baru setelah itu pemerintah akan bertindak.

Nunggu ambruk diterak angin gede baru bertindak biasane ngono,” tulisnya dalam kolom komentar.

Pantauan Madiunpos.com, Minggu pukul 18.40 WIB, unggahan tersebut disukai 22 pengguna Facebook dan mendapat 31 komentar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif