Jatim
Selasa, 12 Juli 2016 - 13:05 WIB

BAHAN BAKAR MINYAK : Mudik Lebaran, Konsumsi Pertalite Naik 115%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi bahan bakar minyak (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Bahan bakar minyak yakni Pertalite laris diburu saat musim mudik Lebaran.

Madiunpos.com, SURABAYA – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT selama momentum mudik Lebaran 2016 melonjak hingga 115%.

Advertisement

Area Manager Communication and Relations PT Pertamina (Persero) MOR V, Heppy Wulansari, mengatakan meskipun lonjakan permintaan sangat tinggi, Pertamina tetap dapat menyediakan BBM dengan cukup.

“Lonjakan permintaan kebanyakan terjadi di jalur tengah arus mudik dan daerah wisata karena banyak masyarakat yang saling bersilaturahmi dan berlibur bersama keluarga,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Bisnis.com, Senin (11/7/2016).

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, kata dia, Pertamina MOR V telah menambah stok BBM di terminal BBM dan SPBU, menambah mobil tanki, memperpanjang jam operasional distribusi BBM hingga koordinasi dengan pihak terkait.

Advertisement

Heppy memaparkan terhitung sejak 29 Juni (H-7) hingga hari H Lebaran kenaikan konsumsi paling besar terlihat pada rata-rata penjualan Pertalite yang melonjak 115% di atas konsumsi normal.

Sementara rata-rata penjualan Pertamax tercatat meningkat 49% sedangkan rata-rata penjualan Premium justru turun sebesar 15%.

Ia menyebut lonjakan konsumsi tertinggi terjadi di jalur tengah mudik yang melewati Keresidenan Madiun dan Karesidenan Kediri di mana penjualan Pertalite mengalami kenaikan hingga 433% dan Pertamax 95% di atas kondisi normal.

Advertisement

“Sedangkan konsumsi Solar  sebagaimana setiap Lebaran selalu mengalami penurunan terkait larangan beroperasinya kendaraan berat pada masa menjelang dan pasca Lebaran,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Heppy mengungkapkan pada Lebaran 2015 di mana belum ada produk Pertalite membuat konsumsi Premium naik 16% di atas konsumsi normal. Namun pada Lebaran kali ini konsumsi Premium justru turun 15%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif