Jatim
Rabu, 31 Maret 2021 - 08:34 WIB

Ayo Siap-Siap, Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka Lagi Besok

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan Gunung Bromo, Tengger, dan Semeru. (Antara)

Solopos.com, MALANG -- Ada kabar baik bagi para pencinta alam mendaki gunung. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) akan kembal membuka jalur pendakian Gunug Semeru pada 1 April 2021. Sebelumnya, jalur pendakian ini ditutup sejak akhir 2020 lalu.

Plt Kepala BB-TNBTS, Agus Budi Santosa, mengatakan keputusan untuk kembali membuka pendakian Gunung Semeru tersebut diambil usai dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Advertisement

"Pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibuka kembali pada hari Kamis 1 April 2021," Agus di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Agus menjelaskan Balai Besar TNBTS menerapkan sejumlah persyaratan untuk pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru kali ini. Pertama, pendaki wajib menerapkan prosedur pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di TNBTS.

Advertisement

Agus menjelaskan Balai Besar TNBTS menerapkan sejumlah persyaratan untuk pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru kali ini. Pertama, pendaki wajib menerapkan prosedur pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di TNBTS.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Masih Dibuka Selama PPKM Loh Lur

Kemudian, lanjut Agus, pembelian tiket masuk pendakian hanya bisa dilakukan secara daring atau booking online melalui situs https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/ dan jumlah pendaki dibatasi.

Advertisement

Selain itu, tambah Agus, lama pendakian untuk para pendaki dibatasi selama tiga hari dan dua malam. Pendakian maksimal yang diperbolehkan hanya sampai di wilayah Kalimati.

"Untuk kota pendakian akan dilakukan monitoring dan evaluasi pada bulan berikutnya," kata Agus.

Erupsi Semeru

Pendakian Gunung Semeru ditutup sementara pada 29 November 2020 karena adanya peningkatan aktivitas pada gunung yang memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Semeru Sempat Semburkan Awan Panas, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada

Saat itu, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut meletus dan mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter. Akibat peningkatan aktivitas itu, ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus mengungsi.

Pada 30 Desember 2020 Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akhirnya memutuskan untuk menutup secara total pendakian Gunung Semeru, karena kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah Jawa Timur dan bisa membahayakan keselamatan para pendaki.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif