Solopos.com, MADIUN — Masyarakat harus lebih hati-hati terhadap penipuan bermodus lapangan pekerjaan di media sosial. Beberapa hari terakhir, tersebar surat panggilan interview atau wawancara calon karyawan yang mengatasnamakan PT Industri Kereta Api (Inka).
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari PT Inka, Rabu (21/6/2023), banyak orang yang menanyakan terkait panggilan wawancara kerja itu ke media sosial resmi PT Inka. Bukan hanya itu, ada beberapa orang yang sampai datang ke kantor PT Inka, baik kantor di Jakarta maupun Madiun. Mereka datang ke kantor Inka untuk melakukan wawancara sebagai calon karyawan.
Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT Inka (Persero), Bambang Ramadhiarto, mengatakan ada surat panggilan interview calon karyawan yang mengatasnamakan PT Inka. Dia menegaskan surat tersebut bukan dari PT Inka seperti pada foto. Dalam surat palsu itu juga dilengkapi dengan logo PT Inka dan Kementerian BUMN.
Bambang menuturkan modus penipuan yang ada di dalam surat tersebut berupa instruksi untuk mentransfer biaya tiket akomodasi ke nomor rekening yang tertulis di surat panggilan interview palsu tersebut.
“Saya tegaskan surat terkait panggilan interview calon karyawan yang mentasnamakan PT Inka tersebut itu palsu,” kata dia.
Dia meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk panggilan rekrutmen yang mengharuskan calon karyawan membayar sejumlah uang. PT Inka tidak pernah meminta uang kepada calon karyawan, bahkan untuk fasilitas seperti tiket kereta api maupun hotel.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan akun Instagram atas nama @inka.karir bukan akun resmi PT Inka (Persero). Untuk itu, masyarakat diminta lebih berhati-hati saat melihat informasi di akun tersebut.
Media sosial maupun website resmi PT Inka meliputi, Instagram @pt_inka, Facebook PT INKA (Persero), Twitter @ptinka, Linkedin PT Industri Kereta Api (Persero), YouTube PT INKA Persero Official, dan website www.inka.co.id.