Jatim
Senin, 31 Oktober 2016 - 22:05 WIB

Atap Gedung BPR Kota Kediri Roboh, Tiga Karyawan Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi atap roboh. (okezone.com)

Tiga karyawan BPR terluka akibat atap gedung kantor mereka roboh, Senin (31/10/2016).

Solopos.com, KEDIRI — Tiga orang tertimpa material atap gedung Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri yang tiba-tiba roboh, Senin (31/10/2016).

Advertisement

Ketiga karyawan BPR itu yakni Supriyadi, 50, Ruli, 35, dan Ririn, 30, terluka akibat kejadian itu. Ketiganya langsung dibawa ke RSU Bhayangkara Kota Kediri.

“Korban Supriyadi mengalami luka paling parah,” kata Kapolsek Kediri Kota Kompol Totok Widiarto kepada wartawan, Senin, seperti diberitakan okezone.com.

Advertisement

“Korban Supriyadi mengalami luka paling parah,” kata Kapolsek Kediri Kota Kompol Totok Widiarto kepada wartawan, Senin, seperti diberitakan okezone.com.

Insiden itu terjadi pukul 15.45 WIB  saat hujan deras. Didahului suara gemuruh,  atap bangunan yang berdiri sejak 2003 itu ambrol dan rata dengan tanah.

Menurut Totok, sebelum insiden terjadi di dalam ruangan terdapat 10 orang termasuk ketiga karyawan yang terluka. Supriyadi merupakan pegawai bagian umum. Sedangkan Ruli bekerja di bagian IT dan Ririn sehari-hari bertugas sebagai customer service.

Advertisement

Informasi yang dihimpun, begitu mendengar gemertak bangunan hendak runtuh, salah seorang karyawan langsung memberi tahu Kepala BPR Kota Kediri, Sugianto. Bukannya meminta pergi dari  ruangan, Sugianto justru memerintahkan korban menyangga atap yang kritis itu dengan kayu.

Lebih besarnya tekanan dari atas membuat material kerangka kayu, plafon, dan genting ambrol juga. Sugianto lebih dulu angkat kaki menyelamatkan diri.

Sementara Supriyadi, Ruli, dan Ririn tertinggal dan menjadi korban. Menurut Totok, dari pemeriksaan awal, penyidik menemukan sejumlah bagian bangunan dalam kondisi lapuk.

Advertisement

Diduga hal itu yang menjadi penyebab ambruknya atap bangunan. Selain memasang police line di lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa benda berharga, termasuk sejumlah uang tunai.

Police line sepertinya akan kita pasang hingga besok. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan penyebab insiden,“ ujar dia.

Ahmad Sofwul Anam, salah seorang karyawan BPR tersebut, mengatakan sejak dibangun pada 2003, gedung BPR itu belum pernah direhabilitasi. Ia pun tak heran bila ada sejumlah bagian bangunan yang lapuk.

Advertisement

Menurut dia, saat insiden terjadi, para karyawan yang berada di luar langsung menghambur ke dalam ruangan guna menyelamatkan ketiga korban yang tertimpa runtuhan. “Bangunan ini memang belum pernah direhab. Mungkin saja sudah banyak kerangka bangunan yang lapuk dan tidak mampu menyangga beban,“ ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif