SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Astindo mengejar target pertumbuhan perjalanan wisata luar negeri hingga 60%.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kalangan pengusaha agen travel yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) tahun 2015 ini mengejar target pertumbuhan perjalanan wisata luar negeri hingga 60%. Salah satu upaya dan strategi yang dilakukan pengusaha dalam mengejar target tersebut adalah menggelar travel fair setiap tahun di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko mengungkapkan, dalam pergelaran travel fair di Surabaya tahun lalu tercatat nilai transaksi perjalanan wisata luar negeri mencapai Rp9 miliar atau lebih tinggi dari target Rp5 miliar. Tahun ini, Astindo optimistis mengejar target transaksi hingga Rp10 miliar atau dua kali lipat dari target tahun 2014 lalu.

“Prosentanse pertumbuhan perjalanan wisata pada 2013 memang sangat bagus, kemudian pada 2014 cenderung turun karena ada faktor politik, tetapi tahun ini kami yakin ekonomi akan lebih stabil,” katanya di sela-sela pembukaan Astindo Travel Fair 2015, di Surabaya Kamis (23/4/2015).

Selain faktor politik, lanjut Yongky, minat orang Indonesia untuk berwisata ke luar negeri juga akan didorong oleh adanya pembebasan visa kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang, dan visa schengen di Eropa yang hanya sekali proses di satu negara untuk berkunjung ke 20 negara di Eropa.

“Kalau dulu ke Eropa harus mengurus visa satu persatu di tiap negara yang dikunjungi dan butuh waktu dua bulan, tapi sekarang cukup diurus di satu negara saja. Ini memudahkan industri pariwisata,” jelasnya.

Yongky menambahkan mendekati musim liburan anak sekolah, terlihat sudah banyak orang Indonesia yang menyiapkan perjalanan wisata ke luar negeri. Umumnya pada musim liburan sekolah, orang Indoensia memilih berkunjung ke Eropa, sedangkan akhir kuartal I kebanyakan memilih berlibur ke Jepang karena musim bunga sakura.

“Sedangkan akhir tahun biasanya orang Indonesia pergi ke Australia dan Selandia Baru, dan negara lainnya yang terus menjadi favorit adalah negara-negara Asia seperti Hong Kong, Thailand dan Singapura,” jelasnya.

Asosiasi berharap nilai tukar dolar akan lebih stabil tahun ini, meski kemarin nilai tukarnya naik turun sehingga menyebabkan pengusaha travel bingung dalam memberikan harga. Adapun kegiatan travel fair Astindo yang kedua di Surabaya tersebut diikuti oleh 41 travel agent, 10 maskapai penerbangan, 10 hotel dan 5 rumah sakit, serta perwakilan tourism board dari beberapa negara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya