SOLOPOS.COM - Salah seorang warga melihat aspal jalan yang terangkat di Jalan Pasar Kembang, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023). (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)

Solopos.com, SURABAYA — Aspal yang ada di Jalan Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, meledak pada Selasa (1/8/2023). Aspal jalan itu terangkat setinggi satu meter dengan diameter lubang mencapai empat meter.

Ledakan aspal di Jalan Pasar Kembang itu diduga disebabkan proyek pemerajaan pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seorang pekerja toko bernama Muhamad Jayun mengatakan kejadian ledakan tersebut berlangsung

sekitar lima menit. Ia mengaku sempat merasakan getaran yang membuat kaget.

“Tiba-tiba ada suara keras, sekitar lima menit kejadiannya, tiba-tiba bergetar saya kira ada apa, ternyata jalannya terangkat,” ucapnya, Selasa.

Dia berharap kejadian tersebut agar segera ada penanganan. Ia mengaku karena takut kalau peristiwa itu berdampak pada tokonya.

“Ya semoga ada penanganan dari pemerintah atau yang terkait karena takut kalau ambles,” katanya yang dikutip dari Antara.

Sementara itu, Manajer Proyek Perpipaan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Louis Andilun Gatu, menjelaskan saat pengeboran dalam rangka proyek peremajaan pipa air tersebut ada aliran air kecil yang keluar kemudian membuat pasir masuk dan menghambat jalur pipa yang akan ditarik.

“Secara logika saat pipa itu ditarik dan didorong tapi ada yang menghambat, meskipun sudah melewati area yang terangkat itu, otomatis makin naik dan terjadilah terangkatnya aspal,” ujarnya.

Menurut dia, kejadian seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya dan pihaknya akan mengusahakan malam ini aspal yang terangkat sudah tertutup.

“Saya sudah mendapat perintah dari pak dirut kalau malam hari ini sudah harus tertutup untuk jalan yang terangkat ini,” tuturnya.

Selain itu, pipa yang akan dipasang akan didiskusikan lagi dengan tim ahli apakah akan tetap ditarik atau mengubah jalur.

“Pipa ini sudah berhenti untuk ditarik, sudah ditarik sejauh 144 meter dari 246, jadi kurang 102 meter lagi,” kata Louis.

Louis menjelaskan, pipa yang dipasang untuk menggantikan yang lama dengan proses pengerjaan diperkirakan berakhir pada September 2023.

“Dengan kejadian ini tetap akan kami usahakan untuk selesai dengan target yang sama,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya