Jatim
Rabu, 3 November 2021 - 22:55 WIB

Arus Deras Bengawan Solo Ganggu Pencarian Korban Perahu Terbalik

Redaksi Solopos  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Reaksi Cepat BPBD Jatim menurunkan perahu karet untuk mencari korban hilang kecelakaan perahu di Sungai Bengawan Solo,Kabupaten Bojonegoro, Rabu (3/11/2021). (ANTARA/BPBD Jatim)

Solopos.com, BOJONEGORO — Tim SAR gabungan untuk sementara menghentikan pencarian korban hilang perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Rabu (3/11/2021) petang.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo, mengaku pencarian korban perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo itu dihentikan sekitar pukul 17.10 WIB. Alasannya, arus Sungai Bengawan Solo saat itu sangat deras, hingga tidak memungkinan tim SAR untuk melanjutkan pencarian korban.

Advertisement

“Kita terkendala derasnya arus sungai,” ujar Hari, dikutip dari Antara, Rabu malam.

Baca juga: Perahu Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo

Hari mengatakan pencarian korban perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, itu akan dilanjutkan pada Kamis (4/11/2021). Hari mengatakan, berdasarkan data terbaru diketahui penumpang perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo itu berjumlah 16 orang.

Advertisement

Dari 16 orang itu, penumpang yang selamat sebanyak 10 orang. Sementara enam orang lainnya masih dalam pencarian.

Nama-nama korban selamat antara lain Mardiana, 58, Hafid, 4, Mujianto, 30, Budi, 35, Arif 39, Mat Sarmuji 56, Abdullah Dimyati Al Adim 3, Tasmiatun 34, Noviandi 30, dan Abdul Hadi 9.

Sedangkan korban perahu terbalik yang belum ditemukan sebanyak enam orang, masing-masing bernama Kasian, 60, warga Bojonegoro, Erma Fitriani, 27, Masdian Purnama, 27, Toro, 40, Sutri, 50, dan Basori, 45.

Advertisement

Baca juga: Warga Sragen Punya Batu Aneh, dari Bengawan Solo dan Bisa Bikin Pingsan

Hari memastikan pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan Kamis nanti dengan melibatkan 24 unsur SAR dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi, serta dari Pemerintah Provinsi Jatim.

“Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue, serta masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi,” ucapnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, perahu penyeberangan itu semula menyeberangi Sungai Bengawan Solo dari wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, menuju Desa Semambung Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Perahu tersebut diduga kelebihan muatan karena mengangkut belasan penumpang dan beberapa sepeda motor. Alhasil, saat tiba di tengah sungai, perahu oleng, terbalik, dan tenggelam. Beberapa penumpang mampu menyelamatkan diri, sementara lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif