Jatim
Sabtu, 27 Maret 2021 - 21:15 WIB

Ara Bocah Surabaya Ditemukan, Ternyata Dibawa Kabur Budenya

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nesa Alana Karaisa atau Ara digendong ayahnya setelah ditemukan di Pasuruan. (detik.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Bocah berusia 7 tahun yang dikabarkan hilang, Nesa Alana Karaisa atau Ara, akhirnya ditemukan di Pasuruan, Jawa Timur. Ara diketahui dibawa pergi oleh budenya sendiri.

"Jadi dia dibawa pergi tanpa izin sama istri dari pakdenya. Jadi masih ada hubungan keluarga," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo kepada Detik.com, Sabtu (27/3/2021).

Advertisement

Menurut Hartoyo, saat ini Ara dan orang tuanya sudah bertemu, mereka saat ini berada di Mapolrestabes Surabaya. Tak hanya itu, bude atau pelaku yang membawa Ara juga ikut serta diamankan di sana.

"Dari Pasuruan langsung dibawa ke Polrestabes biar istirahat di sana dulu sama orang tuanya. Bukan di rumahnya," ujar Hartoyo.

Advertisement

"Dari Pasuruan langsung dibawa ke Polrestabes biar istirahat di sana dulu sama orang tuanya. Bukan di rumahnya," ujar Hartoyo.

"Nanti ya lebih lengkap dan detailnya ya sama Pak Kasat," imbuh Hartoyo.

Baca jugaAyo Bantu Cari, Ara Bocah 7 Tahun di Surabaya Hilang 

Advertisement

Safrina Anindia Putri, sang ibu mengatakan, anaknya tidak pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu anaknya usai belajar daring dan izin main bersama kakak dan adiknya.

"Dia habis daring. Terus pukul 10.00 WIB itu dia pamit main. Tapi saya nggak tahu main di mana," kata Safrina kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).

"Terus hujan itu saya suruh kakaknya nyari. Karena biasanya kalau hujan itu pulang. Saya nyuruh nyari di Jagiran sana tapi hasilnya gak ada," imbuh Safrina.

Advertisement

Baca jugaMinibus Tertabrak KA saat Lintasi Rel Tak Berpalang, 2 Meninggal Dunia

Tidak Pulang

Meski begitu, Safrina yakin anaknya akan segera kembali pulang. Maka ditunggu lah hingga zuhur. Sebab menurutnya, jika sudah ada azan zuhur Ara bocah asal Surabaya itu akan pulang sendiri.

"Saya tunggu sampai azan zuhur. Karena kalau sampai azan zuhur itu biasanya pulang sendiri tanpa dipanggil. Juga gak pulang," tuturnya.

Advertisement

Merasa khawatir. Safrina kemudian ikut mencari. Ia lalu mencari di tempat-tempat biasa anaknya bermain. Tapi hasilnya tetap nihil. "Terus saya cari Taman Teratai dan sekitar masjid tempat ia biasa jajan. Tapi juga gak ada," lanjut Safrina.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif