SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Pacitan memberikan sosialisasi pengurangan risiko bencana kepada siswa MIN Sidoharjo, Kamis (20/7/2017). (Istimewa/pacitankab.go.id)

Siswa baru MIN Sidoharjo, Pacitan, dilatih mitigasi bencana.

Madiunpos.com, PACITAN — Seluruh peserta didik baru di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, dilatih dan diperkenalkan mengenai mitigasi bencana serta pengurangan risiko bencana.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal ini karena sekolah tersebut berada di dekat lempeng Indo Australia yang rawan bencana. Pelatihan ini diberikan kepada seluruh peserta didik baru sebelum mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Tidak hanya teori, mereka juga diajak mengikuti kegiatan geladi lapang evakuasi bencana gempa dan tsunami. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Tri Mudjiharto, mengatakan posisi geografis sekolah tersebut di antara pemukiman dan dekat lempeng Indo Australia menjadikannya rawan bencana.

Pengenalan tentang mitigasi kebencanaan sejak dini menjadi kunci membangun kesiapsiagaan baik bagi siswa maupun warga sekitar sekolah. Mengenai wacana memasukkan materi kebencanaan dalam muatan lokal pendidikan, Tri menyampaikan telah membahasnya dengan perangkat daerah yang membidangi.

Gagasan tersebut perlu aturan hukum yang mengikat sehingga wajib diterapkan di seluruh sekolah. Dia berharap inovasi di MIN Sidoharjo dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Pacitan.

“Ini merupakan inovasi yang bagus dan menjadikan suatu embrio yang diharapkan akan dilakukan sekolah-sekolah lain. Nantinya setiap sekolah minimal ada muatan khusus tentang penanganan bencana disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing,” kata dia, Kamis (20/7/2017).

Tri menjelaskan sebagian besar wilayah Pacitan merupakan gunung dan perbukitan. Kondisi ini menjadikan Pacitan rawan bencana longsor, banjir, gempa, dan tsunami.

Panitia pelatihan mitigasi bencana MIN Sidoharjo, Ramelan, mengatakan sosialisasi pengurangan risiko bencana menjadi agenda rutin di sekolah tersebut. “Kami mengundang BPBD untuk memberikan sosialisasi. Untuk praktik simulasi evakuasi ke tempat yang aman yaitu di Kandang Sapi yang letaknya 500 meter dari sekolah,” jelas dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman resmi pacitankab.go.id, Sabtu (22/7/2017).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya