Jatim
Kamis, 15 Oktober 2020 - 19:15 WIB

Anti-Mainstream! Pendaki Ini Membedah Buku Barunya di Hutan Nongko Ijo Madiun

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster acara bedah buku dan berbagi cerita pendakian. (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN -- Seorang pendaki asal Jakarta, Arya Sena, membedah buku yang ditulisnya di kawasan hutan Nongko Ijo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Buku yang ditulis ini bercerita tentang pengalamannya selama puluhan tahun melakukan kegiatan pendakian dan kegiatan sebagai sukarelawan. Kegiatan bedah buku berjudul 1001 Kisah Pendakian ini akan dilaksanakan pada Sabtu (17/10/2020) malam.

Advertisement

Wastafel Tenaga Surya Karya Siswa SMAN 1 Polanharjo Klaten Bakal Diproduksi Massal & Dijual

Panitia acara bedah buku, Amari Widhiatmoko, mengatakan tidak hanya membedah buku karya Arya Sena, tetapi juga ada kegiatan kamping bersama di hutan Nongko Ijo yang berada di lereng Gunung Wilis. Kegiatan bedah buku ini sengaja dilakukan di kawasan pegunungan supaya peserta bedah buku juga ikut merasakan dan menikmati alur cerita dalam buku ini.

“Memang disengaja untuk lokasi acara bedah buku di hutan Nongko Ijo. Supaya ada kesan tersendiri. Jadinya lebih menarik,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Kamis (15/10/2020).

Advertisement

Amari menyampaikan kegiatan bedah buku ini gratis dan terbuka untuk umum. Tetapi, karena kondisi masih pandemi Covid-19 sehingga peserta hanya dibatasi hanya 50 orang saja. Peserta juga harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Nanti juga ada kamping di Nongko Ijo. Untuk perlengkapan kamping, peserta membawa sendiri. Peserta juga membawa logistik sendiri,” ujar dia.

Hanya 2 Kecamatan yang Penuhi Kuota, Bawaslu Sukoharjo Perpanjang Masa Pendaftaran PTPS

Advertisement

Buku 1001 Kisah Pendakian ini berisi beberapa cerita tentang perjalanan Arya Sena saat melakukan pendakian. Sebenarnya cerita-cerita Arya Sena ini sudah ditulis di akun Facebook pribadinya. Tetapi, di buku ini cerita-cerita itu ditulis lebih lengkap.

Selain itu cerita pendakian dalam buku ini juga diceritakan dengan bahasa yang menarik dan berlogat khas remaja Ibu Kota. Sehingga mudah diterima, sarat motivasi, dan ada pembelajaran tentang teknik-teknik survival di alam bebas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif