Jatim
Senin, 28 Juni 2021 - 20:00 WIB

Anomali Cuaca, Sawah di Madiun Diserang Wereng Cokelat

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Padi yang siap panen ambruk karena terendam air di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin (28/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Hama wereng cokelat kini menyerang tanaman padi di areal persawahan di Kabupaten Madiun. Serangan hama wereng ini bisa merusak tanaman padi dan mengakibatkan petani merugi.

Anomali cuaca menjadi penyebab serangan hama wereng ini. Karena biasanya pada Juli adalah musim kemarau, tetapi justru hujan terus menerus atau yang disebut kemarau basah.

Advertisement

Kabid Tanaman Pangan dna Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Supriyadi, mengatakan saat ini memasuki musim kemarau 2 (MK 2). Pada MK2 biasanya tidak muncul hama wereng cokelat, tetapi yang menjadi permasalahan petani adalah sumber air karena musim kemarau.

“Namun, pada MK2 ini justru berbeda. Permasalahannya hama wereng. Biasanya pada MK2, hama wereng ini sedikit. Petani ngeluhnya pada pengairan,” kata dia, Senin (28/6/2021).

Advertisement

“Namun, pada MK2 ini justru berbeda. Permasalahannya hama wereng. Biasanya pada MK2, hama wereng ini sedikit. Petani ngeluhnya pada pengairan,” kata dia, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Bejat! Driver Ojol Cabuli Penumpangnya di Alun-Alun Madiun

Supriyadi menuturkan munculnya serangan hama wereng cokelat ini karena pada anomali cuaca ini hama itu lebih cepat berkembang biak.

Advertisement

“Kalau serangan hama wereng cokelatnya berat, biasanya batang padi itu seperti gosong, kayak terbakar. Tentu bisa sampai membuat padi mati,” ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Madiun dan Istri Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Wereng Cokelat Disemprot Pestisida

Atas kondisi tersebut, Supriyadi mengatakan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melakukan pemantauan setiap saat di wilayah yang terserang hama wereng. Untuk petani, pihaknya juga telah menyarankan supaya tanaman yang diserang wereng cokelat disemprot pestisida.

Advertisement

“Untuk musim tanam kali ini, laporan serangan hama tikus justru minim. Yang banyak ya serangan wereng,” kata dia.

Mengenai luasan sawah yang diserang hama wereng cokelat, pihaknya belum mengetahui pasti. Hal ini karena baru ada beberapa desa yang melaporkan kondisi tersebut kepada dinas.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif