SOLOPOS.COM - Kondisi rumah yang ambruk usai dihempaskan angin puting beliung di Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Rabu (1/11/2923). (Istimewa/Polsek Pitu)

Solopos.com, NGAWI — Hujan deras disertai angin kencang membuat dua rumah di Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, roboh, Selasa (31/10/2023). Bahkan satu keluarga yang menjadi korban itu tertimbun reruntuhan material rumah yang roboh.

Satu rumah yang roboh itu milik Murdoko, 38, warga Desa Cantel. Rumah tersebut dihuni empat orang, yaitu Murdoko dan istrinya bernama Khomsatun serta kedua anaknya yang berusia 13 tahun dan 11 tahun. Empat orang itu mengalami luka-luka karena tertimpa material bangunan rumah yang roboh.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Murdoko mengatakan saat kejadian memang terjadi hujan disertai petir. Waktu itu, aliran listrik juga sedang padam.

“Sejak Maghrib mulai hujan, anginnya kencang kayak puting beliung suaranya juga gemuruh,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (1/11/2023).

Setelah angin mulai mengangkat bagian depan rumahnya, keluarga itu berusaha menyelamatkan diri dan berlari ke belakang rumah. Namun, upaya itu tidak berhasil karena kejadian terjadi begitu cepat. Hingga akhirnya empat orang tersebut tertimpa puing-puing reruntuhan bangunan.

“Mau keluar ke rumah tidak sempat, alhamdulillah ada sela yang bisa buat berlindung,” terangnya.

Sementara itu, Camat Pitu, Peggy Yudo Subekti, mengatakan telah terjadi beberapa bencana yang diakibatkan hujan deras dan angin kencang itu. Dia mengatakan ada dua rumah yang roboh dalam kejadian itu.

“Beberapa hari ini di Wilayah Kecamatan Pitu terjadi bencana puting beliung yang mengkibatkan 2 rumah rusak,” ujar Peggy.

Peggy menambahkan akibat hujan deras disertai angin dan petir tersebut salah seorang petani harus kehilangan nyawanya akibat tersambar petir.

“Kemarin hujannya disertai petir mengakibatkan salah seorang petani meninggal dunia akibat diduga tersambar petir,”tambahanya.

Menaggapi terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Ngawi utara tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Ngawi langsung melakukan asesmen untuk meninjau langsung dan mengkalkulasi jumlah kerugian.

“Kita langsung melakukan asesmen untuk menentukan besaran bantuan yang akan diberikan, dinas sosial sendiri punya beberapa kriteria untuk itu,” kata Kepala Bidang Penanganan Bencana dan Migran Dinsos Nur Hamid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya