Angin kencang Ponorogo merobohkan terop pesta pernikahan di Desa Gabel sehingga tidak ada sesi foto dalam acara pernikahan itu.
Madiunpos.com, PONOROGO — Pasangan mempelai Novi Dwi Retnani dan Fais yang melangsungkan pernikahan di RT 001/RW 001, Dusun Krajan, Desa Gabel, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Kamis (12/1/2017), terpaksa melewatkan sesi foto bersama keluarga dan tamu.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sebab, pelaminan yang dihiasi berbagai dekorasi rusak diterjang angin puting peluang. Terop [tenda] pesta pernikahan mereka roboh sehingga pelaminan yang sudah dihiasi berbagai bunga rusak.
Meski kecewa, kedua mempelai itu mencoba untuk tegar dalam menghadapi bencana alam yang berlangsung selama pesta resepsi pernikahan mereka. “Saat itu sedang acara pembacaan ayat suci Al-Quran tiba-tiba ada angin kencang menerjang,” ujar Fais kepada wartawan, Kamis.
Dia mengatakan saat ini hanya foto berdua dengan istrinya di dalam rumah sebagai kenang-kenangan di hari bahagianya. Dia mengatakan belum sempat foto bersama keluarga dan tamu undangan di pelaminan dan dekorasi yang sudah terpasang.
“Tadi sempat panik karena ada bencana. Tapi, alhamdulillah acara intinya bisa berjalan lancar. Kami berdoa semoga tidak terjadi bencana lagi,” jelas dia.
Salah satu tamu undangan, Kardi, mengatakan belum sempat berfoto bersama dengan pasangan pengantin. Setelah terop roboh, tamu undangan langsung berhamburan menyelamatkan diri ke tempat yang dinilai aman.
“Tidak sempat foto-foto. Apalagi pelaminan dan dekorasinya sudah rusak. Jadi pelaminannya tidak difoto,” kata dia.
Kardi mengatakan baru kali ini terjadi angin puting beliung yang cukup besar menerjang di desanya. Dia mengatakn tidak korban luka-luka dan jiwa dalam bencana alam itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
