Jatim
Senin, 24 Mei 2021 - 19:00 WIB

Anggota TNI Dikeroyok di Terminal Bungurasih, Empat Preman Ditangkap

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SIDOARJO -- Seorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan belasan preman di Terminal Purbaya Bungurasih, Sidoarjo. Empat preman berhasil ditangkap polisi.

Peristiwa itu terjadi Minggu (23/5) sekitar pukul 03.30 WIB. Atas penemuan anggota TNI itu warga melapor ke polisi. Petugas dari Polresta Sidoarjo langsung melakukan penyelidikan.

Advertisement

Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji membenarkan peristiwa itu dan melakukan penyelidikan. "Saat korban atau anggota TNI itu melintas di depan pintu keluar Terminal Purabaya, diteriaki maling oleh pelaku dan langsung dikeroyok," kata Sumardji, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Adu Banteng Sepeda Motor Vs Truk, Warga Madiun Meninggal Dunia

Advertisement

Baca juga: Adu Banteng Sepeda Motor Vs Truk, Warga Madiun Meninggal Dunia

Dia menyebut para pelaku rata-rata remaja yang sering mangkal di area Terminal Bungurasih. Sementara anggota TNI yang jadi korban sempat menjalani perawatan karena mengalami luka di kepala.

Polisi akhirnya berhasil mengamankan preman yang mengeroyok anggota TNI yang ditemukan warga babak belur di pintu keluar Terminal Purabaya-Bungurasih.

Advertisement

"Pelaku saat ini yang diamankan di Mapolresta Sidoarjo empat orang dilakukan pemeriksaan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji, Senin (24/5/2021).

Preman pelaku pengeroyokan. (Istimewa)

Empat orang pengeroyok anggota TNI yang berhasil diamankan, jelas dia, berinisial UNH, RTRT, FCP, dan YMK. Mereka diamankan di area Terminal Bungurasih. "Saat ini yang ditangkap masih empat orang, sisanya kita kejar," tambahnya.

Baca juga: List Lokasi yang Bisa Lihat Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Solo Termasuk?

Advertisement

Sumardji menambahkan pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan anggota TNI. Dan hanya menunggu waktu untuk melakukan penangkapan.

"Semua yang telah tertangkap merupakan warga sipil. Kami juga masih terus berupaya melakukan pengembangan untuk memburu pelaku lainnya," tandas Sumardji.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif