Jatim
Kamis, 21 Desember 2023 - 19:32 WIB

Anggota Panwaslu di Trenggalek Jadi Korban Pembegalan saat Tertibkan APK

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas melakukannya olah TKP pembegalan di jalan raya antarkecamatan Suruh-Dongko di Dongko, Trenggalek, Rabu (20/12/2023) (ANTARA/HO - foto warga)

Solopos.com, TRENGGALEK — Aksi pembegalan menimpa seorang anggota panitia pengawas Pemilu (panwaslu) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Anggota panwaslu itu dibegal saat sedang menjalankan tugas untuk menertibkan alat peraga kampanye di Jalan Raya Suruh-Dongko, Kabupaten Trenggalek.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Petugas Panwaslu berinisial RF ini menceritakan sepeda motornya dirampas seorang pria dengan ciri-ciri jelas menggunakan pakaian jaket warna merah.

Advertisement

Korban sempat diadang dan mengalami kekerasan. Pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku.

“Laporan sudah kami terima dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini petugas sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka,” kata dia, Rabu.

Ketua Bawaslu Trenggalek, Rusman Nuryadin, mengatakan anggota panwaslu yang menjadi korban pembegalan itu adalah anggota panwaslu keluarahan/desa yang bertugas untuk mengawasi penyelenggaran pemilu di Desa Wonokerto.

Advertisement

Dari informasi Panwascam Suruh, RF kena begal saat perjalanan untuk melakukan penertiban APK.

“Peristiwa itu terjadi ketika korban naik sepeda motor untuk mengikuti kegiatan penertiban APK. Namun saat di jalan, dia dihadang seseorang dan merampas motornya,” katanya yang dikutip dari Antara.

Belum diketahui secara pasti situasi saat itu, namun merujuk keseharian jalan itu terbilang sepi karena ada di kawasan hutan.

Advertisement

Namun dari info yang dia terima, RF sempat mendapatkan kontak fisik dari pelaku sehingga terpaksa menyerahkan motornya. Setelah peristiwa itu, dia segera melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Suruh.

Pihaknya berharap kasus itu segera menemukan titik terang dan mengungkap pelaku dibalik aksi pembegalan itu. “Meski terdapat insiden itu, proses penertiban APK tetap dilanjutkan. Semoga segera terungkap,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif