Jatim
Sabtu, 12 September 2020 - 08:12 WIB

Anggota DPRD Ponorogo Tes Swab 2 Kali Hasilnya Beda, Kok Bisa?

Abdul Jalil  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab Covid-19. (Reuters-Edgar Su)

Solopos.com, PONOROGO -- Sejumlah 28 legislator dan staf sekretariat DPRD Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjalani uji usap atau swab test.

Mereka menjalani swab test setelah ada satu anggota DPRD Ponorogo yang terpapar Covid-19.

Advertisement

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan ada 28 staf sekretariat dan anggota DPRD Ponorogo yang mengikuti tes swab pada 9 September lalu.

Ada 4 Kasus Baru, Jumlah Warga Kota Madiun yang Terpapar Covid-19 Capai 97 Orang

Advertisement

Ada 4 Kasus Baru, Jumlah Warga Kota Madiun yang Terpapar Covid-19 Capai 97 Orang

Sebanyak 28 sample uji usap anggota dan staf sekretariat DPRD Ponrogo ini kemudian dikirim ke RSUD dr. Sutomo, Surabaya.

"Pada tanggal yang sama, 10 dari 28 orang tersebut juga diambil swab dan dikirim ke RSUD dr. Iskak Tulungagung,” kata Bupati Ipong, Jumat (11/9/2020) malam.

Advertisement

Kemenkeu Sebut PSBB Jakarta Bikin Rakyat Rentan Miskin

Namun, hasil berbeda ditunjukkan dari uji swab yang dilakukan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Dari sepuluh spesimen yang diperiksa, sembilan di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan satu orang dinyatakan terkonfirmasi negatif.

Advertisement

Ipong menyampaikan memang ada perbedaan antara hasil yang dikeluarkan RSUD dr. Sutomo dengan RSUD dr. Iskak. "Iya beda hasilnya," kata Bupati Ponorogo.

Menjalani Pemeriksaan Fisik

Melihat hasil tersebut, sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu mereka juga menjalani pemeriksaan rontgen dada, darah, dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Satu Ruang SMAN 1 Wungu Madiun Terbakar, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Advertisement

Dari pemeriksaan itu hasilnya menunjukkan bahwa sembilan orang itu normal.

“Makanya untuk memantapkan kemudian dirontgen paru-parunya. Ternyata normal tidak ada infeksi,” jelas Ipong Muchlissoni.

Sebelumnya, gedung DPRD Kabupaten Ponorogo ditutup setelah ditemukan satu anggota dewan terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan gedung DPRD Ponorogo diperkirakan sampai tanggal 17 September 2020.

Webinar DSC : 4 Strategi Marketing Terintegrasi dan Efektif Dalam Bisnis

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif