Jatim
Minggu, 19 Desember 2021 - 15:12 WIB

Ancaman Megathrust & Tusnami di Selatan Jatim, Jember Kudu Waspada

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tsunami. (Liputan6.com)

Solopos.com, SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ancaman gempa bumi besar alias Megathrust di selatan Jawa Timur adalah ancaman nyata yang patut diwaspadai.

Meskipun tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, gempa tersebut berpotensi memicu tsunami besar. Oleh sebab itu warga di daerah pesisir, termasuk Kabupaten Jember, Jawa Timur wajib mewaspadai potensi gempa dan tsunami tersebut.

Advertisement

Baca juga: BMKG Ingatkan Ancaman Gempa Besar & Tsunami di Selatan Jawa Timur

Pihak BMKG meminta warga tidak panik berlebihan, namun tetap waspada dan mengedepankan mitigasi untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono.

“Ancaman megathrust di selatan Jatim ada, itu adalah sebuah ancaman yang nyata,” katanya pada Sabtu (18/12/2021), sebagaimana dikutip dari Suara.com, Minggu (19/12/2021).

Advertisement

Rahmat Triyono menambahkan, gempa bumi adalah bencana yang sifatnya berulang. Bencana ini adalah suatu hal yang pasti, namun tidak bisa diprediksi kapan terjadinya secara pasti.

“Gempa bumi sifatnya berulang, bahwa akan terjadi lagi pada periode sekian puluh tahun yang akan datang. Pasti itu akan terjadi. Kita cuma tidak pernah tahu kapan terjadinya,” kata Rahmat memastikan.

Baca juga: Tsunami Sapu Indonesia Tiap 1,3 Tahun Sekali

Advertisement

Sebelumnya, Jember diguncang gempa berkekuatan 5 skala richter yang sumbernya dari dasar laut, Kamis (16/12/2021). Gempa menyebabkan sejumlah rumah warga rusak berat.

“Alhamdulillah tidak ada gempa susulan. Namun kita tetap waspadai bahwa ancaman di selatan Jawa Timur ada, sumber ancaman jelas megathrust,” katanya menegaskan.

Bukan hanya di laut, masyarakat yang tinggal di darat juga wajib mewaspadai potensi gempa bumi. Apalagi jika magnitudonya besar.

“Tidak hanya di laut, di darat juga ada, dan itu harus diwaspadai. Kalau magnitudo 5,1 terjadi di darat, tentu kerusakannya menjadi serius,” kata Rahmat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif