Madiunpos.com, MADIUN — Bupati Madiun Ahmad Dawami prihatin dengan banyaknya anak-anak yang kecanduan gadget. Ia meminta orang tua untuk lebih mengawasi dan membatasi anak-anaknya dalam bermain gadget.
Pemerintah tidak bisa melarang anak-anak untuk bermain gadget. Untuk itu, orang tua memiliki peranan penting supaya anak-anak mereka tidak ketagihan.
Saat ini, kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing, Pemkab Madiun melakukan uji coba seluruh gadget yang dimiliki anak di Desa Kradenan, Kecamatan Dolopo, untuk dimatikan selama jam belajar pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.
“Ini baru uji coba, gadget dimatikan selama jam belajar. Nanti akan lihat perkembangannya. Kalau efektif mungkin nanti akan diterapkan di seluruh desa,” ujar dia, Jumat (14/12/2018).
Keperihatinan serupa juga diungkapkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Setyo Mulyadi atau Kak Seto. Menurutnya, harus ada peran dari berbagai pihak untuk mengarahkan anak-anak supaya tidak terjebak pada gadget.
“Anak-anak ini perlu bermain bergembira dengan permainan tradisional seperti egrang dan lainnya. Dan ini butuh peran dari berbagai pihak. Bupati dan wali kota menjadi sahabat anak. Camat lurah RT harus menjadi sahabat anak,” ujarnya kepada wartawan seusai mengisi acara di Pendapa Muda Graha Madiun, Jumat.
Kak Seto menyampaikan orang tua harusnya tidak hanya berperan seperti bos yang selalu memberikan instruksi komando kepada anak. Tapi, orang tua juga harus mau mendengar suara anak.
Tidak selamanya gadget itu tidak bermanfaat, justru di era sekarang banyak ilmu pengetahuan yang bisa dicari dari gadget. Namun penggunaannya memang harus dikontrol supaya anak tidak kecandungan menggunakan gadget.
Menurut Kak Seto, gadget harus menjadi sahabat anak. “Sahabat kan enggak setiap hari ketemu kan. Sekali-kali bermain dengan gadget. Harus ada diet menggunakan gadget,” katanya sambil menyampaikan harus ada suasana akrab yang membuat keluarga semakin nyaman.