Jatim
Jumat, 17 Desember 2021 - 19:42 WIB

Anak Gajah Dumbo di KBS Mati, Pengelola Masih Tutup Mulut soal Penyebab

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat mengunjungi bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019), dan menamai bayi gajah itu Dumbo. (Antara)

Solopos.com, SURABAYA — Anak gajah di Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) bernama Dumbo berumur 2,5 tahun mati.

Pihak PDTS KBS membenarkan kabar tersebut. Namun, mereka belum dapat memberikan penjelasan penyebab Dumbo mati.

Advertisement

“Iya. Tepatnya, kami tunggu hasil outopsi dan laboratorium. Nanti kami rillis,” kata Dirut PDTS KBS, Khoirul Anwar, saat dikonfiormasi melalui pesan aplikasi WhatsApp, seperti dilansir Antara, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga : Rem Blong, Truk Seruduk 3 Truk di Exit Tol Bawen Semarang

Advertisement

Baca Juga : Rem Blong, Truk Seruduk 3 Truk di Exit Tol Bawen Semarang

Khoirul juga enggan menyampaikan kapan Dumbo mati. Dia kembali menjelaskan bahwa PDTS KBS akan merilis informasi perihal kematian Dumbo dalam waktu dekat. Informasi yang diperoleh, anak gajah tersebut sudah mati pekan lalu.

Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, Anas Karno, mengatakan mendapatkan informasi anak gajah bernama Dumbo mati. Anas menyampaikan langsung mendatangi KBS untuk mengonfirmasi manajemen KBS terkait kematian anak gajah.

Advertisement

Baca Juga : Pria Lansia di Kulonprogo Ditemukan Meninggal Dekat Pohon Kelapa

Hal senada disampaikan HRD PDTS KBS, Rika Widiyasanti. Rika menemui Anas saat meninjau PDTS KBS untuk memastikan kabar bahwa Dumbo mati.

“Mohon bersabar. Akan kami jelaskan saat rilis nanti. Soal kesalahan makanan tidak ada. Dari sisi perawatan sudah baik. Secara prosedur, kami juga sudah laporkan ke pihak otoritas,” ungkapnya.

Advertisement

Pemerhati satwa, Singky Soewadji, menyampaikan informasi yang dia dapatkan bahwa anak gajah tersebut mati pekan lalu. “Saya heran kenapa seluruh staf, medis, dan petinggi di KBS menutupi kematian anak gajah ini. Gajah merupakan satwa Appendix I yang dilindungi undang-undang. Itu masuk pidana,” jelas dia.

Baca Juga : Ini Jawaban Tommy Soeharto Ditanya Soal Utang BLBI dan Penyitaan Aset

Singky menyampaikan keresahannya terkait kematian Dumbo. Hal aneh lainnya, yakni hasil outopsi yang dia terima menyatakan pembuluh darah Dumbo pecah dan diduga karena virus.

Advertisement

Namun, dia menyebut jawaban pihak manajemen KBS (bahwa pembuluh darah Dumbo pecah diduga karena virus) itu normatif. “Kalau itu virus kenapa yang lain tidak kena,” tutur dia.

Baca Juga : Terpilih Jadi Kades Klekean, Warga Bondowoso Dilantik di Kejaksaan

Seperti diketahui, Tri Rismaharini memberi nama anak gajah tersebut Dumbo. Dia memberi nama itu saat menjabat Wali Kota Surabaya. Dumbo lahir di Surabaya pada 22 Juli 2019.

Dumbo ini adik dari Gonzales. Dumbo lahir dari perkawinan indukan gajah betina bernama Lembang dan indukan jantan bernama Doa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif