SOLOPOS.COM - Kabid Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Alih fungsi lahan sawah sebagai dampak perkembangan Kota Madiun dipicu oleh banyak hal.Antisipasinya pun rumit.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Area persawahan di Kota Madiun dalam lima tahun terakhir menyusut 42 haktare. Penyebab terjadinya alih fungsi lahan pertanian itu lantaran adanya sejumlah pembangunan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto, mengatakan alih fungsi lahan terbanyak terjadi 2009-2013, yakni sekitar 30 hektare. Sebanyak 20 hektare dipakai untuk pembangunan gedung Akademi Perkeretaapian Indonesia (API). Selanjutnya, lahan seluas 6 hektar untuk pembangunan kompleks Suncity, serta 4 hektare untuk pembangunan ruko Rado.

Sementara, 12 hektare lainnya terjadi alih fungsi lahan pada 2014. Alih fungsi lahan tersebut untuk pembangunan ruko maupun perumahan. Sementara pada 2015, lahan produktif kembali berkurang sekitar 14 hektare untuk pembangunan gedung DPRD kota yang lokasinya di Jl. Taman Praja di samping Kantor Pemerintah Kecamatan Taman.

“Alih fungsi lahan, enggak semuanya untuk perumahan. Ada yang untuk fasilitas umum (fasum), perguruan tinggi, mal, dan sebagainya. Kalau untuk perumahan enggak begitu banyak,” ujarnya ketika ditemui Madiunpos.com, di sela-sela peresmian Kantor Dinas Pertanian yang baru, Rabu (14/1/2015).

Menurut Agus, alih fungsi lahan paling banyak berada di Kecamatan Manguharjo. Namun, pihaknya tak bisa berbuat banyak atas alih fungsi lahan pertanian tersebut. Pasalnya, alih fungsi lahan tersebut sudah sesuai Perda Rencana Tata Ruang Wilayah [RTRW].

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya