SOLOPOS.COM - Kabid Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Alih fungsi lahan sawah sebagai dampak perkembangan Kota Madiun telah membuat produksi pangan menurun.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Area persawahan di Kota Madiun mengalami alih fungsi lahan cukup signifikan selama lima tahun terakhir. Akibatnya, hasil produksi pertanian di Kota Madiun menurun drastis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabid Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto, tak memungkiri alih fungsi lahan pertanian telah berdampak pada penurunan hasil panen padi. Berdasarkan perhitungannya, alih fungsi lahan pertanian di Kota Madiun mengakibatkan konversi beras sekitar 10.000 ton/ tahun.

“Padahal untuk 205 jiwa itu harusnya diperlukan konversi beras 20.000 ton dengan luasan sawah 2.500 hektare,” katanya ketika ditemui Madiunpos.com, di sela-sela peresmian kantor baru Dinas Pertanian Madiun, Rabu (14/1/2015).

Saat ini, jelasnya, dari 1.055 hektare total lahan pertanian di kota Madiun terdiri dari tanaman padi seluas 896 hektare, tanaman tebu seluas 154 hektare, dan tanaman budidaya kangkung seluas 5 hektare.

Agoes mengatakan alih fungsi lahan terbanyak terjadi sejak 2009-2013 yakni sekitar 30 hektare. Sebanyak 20 hektare dipakai untuk pembangunan gedung Akademi Perkeretaapian Indonesia (API). Selanjutnya, lahan seluas 6 hektare untuk pembangunan kompleks Suncity, serta 4 hektare untuk pembangunan ruko Rado.

Sementara, 12 hektare lainnya terjadi alih fungsi lahan pada 2014. Alih fungsi lahan tersebut untuk pembangunan ruko maupun perumahan. Sementara pada 2015, lahan produktif kembali berkurang sekitar 14 hektare untuk pembangunan gedung DPRD kota yang lokasinya di Jl. Taman Praja di samping Kantor Pemerintah Kecamatan Taman.

“Alih fungsi lahan, enggak semuanya untuk perumahan. Ada yang untuk fasilitas umum (fasum), perguruan tinggi, mal, dan sebagainya. Kalau untuk perumahan enggak begitu banyak,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya