Jatim
Selasa, 13 Juni 2023 - 14:18 WIB

Alhamdulillah, Marbot Masjid di Surabaya bakal Dapat Honor Rp400.000/Bulan

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi masjid. (Reuters)

Solopos.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya berencana memberikan insentif atau honor kepada penjaga atau marbot masjid yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Nilai honor yang diberikan Rp400.000 per bulan.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah, mengatakan ini merupakan kabar hembira bagi marboy di seluruh Surabaya. Pasalnya, mereka akan mendapatkan bantuan insentif dari APBD seperti halnya ketua rukun tetangga dan rukun warga, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), dan Kader Surabaya Hebat (KSH).

Advertisement

“Besaran angkanya saat ini masih dihitung. Begitu juga jumlah marbot penerima insentif ini juga sedang difinalisasi. Namun, besarannya insya Allah sekitar Rp400.000 per bulan. Kami akan kawal terus,” kata Laila Mufidah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6/2023).

Dikutip dari Antara, dia menyampaikan realisasi peneirmaan bantuan insentif khusus marbot tersebut akan diberikan pada 2024. Anggarannya melalui APBD 2024, sehingga insentif ini baru bisa diberikan kepada marbot masjid pada tahun depan. Meski demikian, pimpinan DPRD memastikan sudah ada kesepakatan antara DPRD dan Pemkot Surabaya.

Advertisement

Dikutip dari Antara, dia menyampaikan realisasi peneirmaan bantuan insentif khusus marbot tersebut akan diberikan pada 2024. Anggarannya melalui APBD 2024, sehingga insentif ini baru bisa diberikan kepada marbot masjid pada tahun depan. Meski demikian, pimpinan DPRD memastikan sudah ada kesepakatan antara DPRD dan Pemkot Surabaya.

Selama ini, kata dia, marbot sudah mendapatkan semacam honor dari setiap masjid. Namun, besarannya tentu berbeda bergantung masjid masing-masing. Bukan dari APBD, sehingga nominalnya tidak sama.

Untuk itu, Laila akan terus mengawal rencana realisasi pencairan insentif bulanan marbot ini. Sebab, menurut pimpinan DPRD, berapapun nilai insentif bagi marbot sudah sangat berarti. Mereka memiliki keluarga dan bisa untuk tambahan nafkah keluarganya.

Advertisement

Salah satunya adalah marbot harus ber-KTP Surabaya, termasuk masa pengabdian marbot juga sedang dibahas. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini terus mendorong agar persyaratan realisasi pencairan insentif itu tidak memberatkan.

Laila menuturkan bahwa potensi kerumitan apapun harus diantisipasi, termasuk dalam satu masjid, jika ada lebih dari satu marbot. Kondisi ini juga harus dipastikan dan disosialisasikan dengan baik agar jelas. “Saat ini semua pendukung sistem tengah dikaji,” ucapnya.

Wacana pemberian bantuan insentif bulanan bagi marbot itu sudah lama disuarakan. Bahkan, Fraksi PKB di DPRD Surabaya sudah mewacanakan kesejahteraan marbot itu cukup lama. Sampai saat ini, terus konsisten memperjuangkannya.

Advertisement

Laila Mufidah yang didapuk sebagai penasihat Fraksi PKB DPRD Kota Surabaya menyebutkan bahwa fraksinya sudah sejak April 2021 sepakat memberi perhatian khusus kepada para marbot. Jumlahnya ada ribuan marbot di Surabaya.

Hampir semua masjid memiliki marbot. Fraksi PKB meminta harus ada data akurat mengenai jumlah marbot ini.

“Saya masih ingat saat Pak Wali Kota Eri Cahyadi safari ke DPC PKB Surabaya. Kami langsung meminta agar kesejahteraan marbot menjadi perhatian pemkot,” kata Laila.

Advertisement

Bahkan, saat kegiatan reses, Laila mendapatkan keluhan warga yang menyangkut kesejahteraan marbot. Hal itu, dimaklumi, karena mereka telah mencurahkan waktu dan tenaganya di masjid.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya Arif Afandi sebelumnya menyatakan pihaknya melakukan survei untuk pendataan masjid se-Kota Pahlawan yang belum diperbaharui dalam aplikasi sistem informasi masjid (Simas) milik Kementerian Agama.

Menurutnya, validasi database masjid ini penting untuk memperbaharui keberadaan masjid-masjid yang ada di Kota Surabaya

“Meski sudah ada data tentang kemasjidan melalui aplikasi Simas Kemenag [Kementerian Agama], banyak juga masjid yang belum diperbaharui. Kami ingin melakukan survei itu untuk update data,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif