Jatim
Rabu, 20 September 2023 - 23:19 WIB

Alhamdulillah! Hasil Panen Tembakau di Ngawi Melimpah, 1 Hektare Capai 2,2 Ton

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Ony Anwar Harsono dan Wabup Dwi Rianto Jatmiko memamerkan daun tembakau di acara Ngawiti Panen Mbako di Kecamatan Karangjati, kemarin (19/9/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Hasil panen tembakau di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melimpah pada saat saat panen raya tahun ini. Dalam satu hektare, petani bisa memanen 1,8 ton hingga 2,2 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Supardi, mengatakan jumlah luasan tanam tembakau meningkat tidak lepas dari cuaca panas yang mendukung komoditas tembakau.

Advertisement

Pada musim tanam tahun ini, luasan lahan tanaman tembakau mencapai 1.500 hektare. Sedangkan pada musim tanam tahun lalu hanya 500 hektare. Berarti ada peningkatan tiga kali lipat lahan yang ditanami tembakau.

“Secara kualitas tembakau Ngawi tidak diragukan lagi, banyak perusahaan besar yang mencari,” kata dia saat panen raya tembakau di Dusun Gayam, Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Selasa (19/9/2023).

Bupati Ngawi, Ony anwar Harsono, mengatakan pada musim panen kali ini dalam satu hektare lahan tembakau, petani bisa memanen 1,8 ton hingga 2,2 ton. Saat ini harga tembakau kering sedang naik-naiknya, satu kilogram tembakau kering harganya antara Rp45.000 hingga Rp60.000.

Advertisement

“Jika dirata-rata para petani dapat menghasilkan dua ton per hektare, hasilnya bisa Rp90 juta setiap panen,” kata Ony.

Melihat kondisi tanaman dan harga jual saat ini, Ony mengharapkan tahun ini bisa menjadi momentun tembakau Ngawi kembali berkembang. Sebab minat petani sebelumnya menurun karena dalam beberapa tahun terakhir, harga jual tembakau sangat rendah.

“Kita akan optimalkan lagi luasan tembakau, karena bibit tembakau kita bagus, banyak dicari perusahaan kretek dan rokok,” terangnnya.

Advertisement

Ia menjelaskan pemkab akan menggarap serius potensi komoditas tembakau. Pihaknya akan memetakan kembali beberapa wilayah kering agar dapat dialihkan untuk menanam tembakau pada musim kemarau.

Selain itu, bupati juga akan berjanji akan memfasilitasi para petani tembakau. Seperti bantuan bibit, pupuk, alat rajang, hingga gudang pasca panen.

“Agar nanti bisa menjadi stimulan industri menengah yang siap menyerap hasil tembakau,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif