Jatim
Senin, 25 Oktober 2021 - 22:21 WIB

Alhamdulillah! Guru Honorer Ngawi Akhirnya Dibuatkan Rumah

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Hastuti, 42, guru honorer sebuah SD di Ngawi yang tinggal serumah dengan kambing. (Detik.com)

Solopos.com, NGAWI — Kisah sedih guru honorer di Ngawi, Jawa Timur (Jatim) yang tinggal serumah dengan kambing rupanya segera berakhir. Hal ini dikarenakan guru honorer bernama Sri Hastuti itu akan dibuatkan rumah baru oleh pemerintah Ngawi.

Hal itu diketahui saat rumah sekaligus kandang kambing yang ditempati Sri bersama suami dan tiga anaknya dibongkar aparat Polres Ngawi. Pembongkaran dilakukan karena ada beberapa kerangka dari rumah itu yang akan digunakan untuk membangun rumah baru di sepetak tanah yang sudah dibeli guru honorer di sebuah SD di Ngawi itu.

Advertisement

“Ya Allah terima kasih Bapak,” ucap Sri kepada rombongan polisi Ngawi saat tiba di rumahnya, Senin (25/10/2021).

Sri terus menangis didampingi sang suami, Andi Nugroho, 42, dan sambil mengendong anaknya. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih karena rumahnya akan segera dibangun.

Advertisement

Sri terus menangis didampingi sang suami, Andi Nugroho, 42, dan sambil mengendong anaknya. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih karena rumahnya akan segera dibangun.

Baca juga: Kisah Sedih Guru Honorer di Ngawi, Tinggal Seatap dengan 6 Ekor Kambing

Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, mengatakan dirinya sengaja membawa puluhan personel untuk melakukan pembongkaran rumah yang sekaligus kandang kambing tersebut. Selanjutnya, rumah baru Sri akan segera dibangun dengan bantuan dari sejumlah pihak terkait.

Advertisement

Winaya juga mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Ngawi, soal pembongkaran dan pembangunan rumah baru untuk Sri.

“Semoga bisa bermanfaat,” tambahnya.

Baca juga: Tinggal di Kandang Kambing, Guru Honorer di Ngawi Digaji Rp300.000

Advertisement

Sri merupakan guru honorer yang sehari-hari mengajar siswa kelas IV di SDN Pandean 4, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Ia mengaku sudah tiga bulan terakhir tinggal di rumah yang juga menjadi kandang enam ekor kambing.

“Benar saya tinggal di rumah sekaligus buat kandang kambing,” jelas Sri.

Sebelum tinggal di rumah yang sekaligus kandang kambing itu, Sri tinggal bersama ibu dan neneknya. Meski demikian, ia memutuskan untuk pindah karena ingin belajar hidup mandiri, dan tidak bergantung kepada orang tua.

Advertisement

Selain memiliki kisah sedih tinggal di kandang kambing, Sri juga mengaku menerima gaji yang kecil selama menjadi guru. Ia hanya mendapat honor Rp300.000 setiap bulannya. Dengan uang itu, Sri harus menghidupi keluarganya, karena sang suami hanya bekerja sebagai buruh serabutan atau tenaga lepas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif