SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, SURABAYA — Alat bantu pernapasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinini akan dilepas secara bertahap karena kondisinya semakin membaik. Bahkan tim dokter RSUD dr. Soetomo Surabaya yang merawat Risma akan mencopot alat itu secara total jika tak ada gangguan napas lagi.
Direktur Utama RSUD dr. Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi seusai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menjenguk Risma di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo, Jumat, mengatakan mulai melakukan weaning (penyapihan) atau pelepasan alat bantu pernapasan secara bertahap.
“Insyaallah kalau semuanya baik, besok kita lepas alat bantu pernapasannya. Sekarang sudah tidak pakai respirator, hanya support kalau ada kesulitan bernafas kita support. Kalau endak, ya napas sendiri. Jadi sudah kontak sudah bisa menulis sudah bisa komunikasi Alhamdulillah,” kata Joni.
Dia mengungkapkan Risma sudah bisa berkomunikasi. Hanya saja, karena masih memakai alat bantu medis, maka berkomunikasi dilakukan Risma dengan menulis pesan di kertas.
“Beliau bisa ngomong cuma karena ada alat yang di sana, sehingga kalau ada apa-apa bisa nulis. Seperti tadi beliau menuliskan kata terima kasih pada kunjungan Bapak Wapres dan Bapak Wakil Gubernur. Beliau juga menitip pesan ke Gubernur Jatim,” ujarJoni Wahyuadi.
Perkembangan perbaikan kesehatan Risma, kata Joni, lebih cepat dari target pasien yang biasanya butuh analisis satu pekan di ICU. Menurutnya, hal ini juga berkat doa seluruh masyarakat dan support semua pihak.
Dari pantauan parameter darah, jantung, paru-paru yang dilakukan tim dokter, semuanya menunjukan perbaikan yang signifikan.
“Bisa jadi karena kumannya sudah dilakukan terapi. Sekarang tinggal akuraturiumnya yang kurang-kurang, misal kadar kalsiumnya, kadar gulanya kita betulkan, semuanya kita betulkan ke batas normal. Alhamdulillah. Yang jelas semuanya cukup cepat,” katanya.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya