Jatim
Selasa, 19 September 2023 - 09:44 WIB

Aksi Pria Bermasker Gasak Duit Rp3 Juta di Toko Buah Ngawi Terekam Kamera CCTV

Yoga Adhitama  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar kamera closed circuit television (CCTV) yang memperlihatkan seorang sedang maling toko buah di Ngawi, Kamis (14/9/2023). (Istimewa)

Solopos.com, NGAWI — Sebuah toko buah di Jalan Yos Sudarso, Ngawi, Jawa Timur dibobol maling. Rekaman kamera closed circuit television (CCTV) aksi pencurian yang dilakukan pria bermasker tersebut viral di media sosial (medsos).

Video itu pertama kali diunggah di grub Facebook Info Cepat Ngawi Peduli (ICN), Senin (18/9/2023). Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut nampak seorang pria berbadan gempal dan bermasker sedang asyik menggasak sejumlah uang di dalam laci toko.

Advertisement

Diketahui, pria itu masuk melalui pintu belakang dengan cara mencongkel pintu menggunakan linggis. Pelaku nampak berjalan dengan santai menuju tempat kasir dan memasukkan sejumlah uang kedalam kantong kresek. Usai melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri.

Pemilik toko, Ali Sadikin, 50, membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Menurutnya kejadian itu terjadi pada Kamis (14/9/2023) pukul 02.58 WIB.

Pelaku pun berhasil kabur dengan membawa uang recehan yang tersisa di laci dengan nominal senilai Rp3 juta.

Advertisement

“Kurang lebih 30 menit maling beraksi, dia masuk lewat belakang kemudian ke samping ke arah laci,” terang Ali.

Ali menambahkan peristiwa pencurian di tokonya bukan pertama kali ini ini terjadi. Pada Agustus lalu, tokonya juga sudah pernah diobok-obok maling dan berhasil menjarah sejumlah uang serta speaker aktif yang terpasang di toko.

“Dalam waktu berdekatan sudah dua kali, Agustus lalu speaker yang dibawa kabur. Padahal saya sudah di sini selama 22 tahun dan baru dua kali ini kemalingan,” jelasnya.

Advertisement

Akibat dua kejadian tersebut, Ali mengaku merugi hingga Rp5 juta. Meski demikian, Ali mengaku belum melaporkan peristiwa pencurian tersebut kepada pihak kepolisian.

Dirinya memilih mengunggah rekaman video tersebut ke grub Facebook untuk memberi efek jera kepada pelaku pencurian.

“Sebenarnya kejadian ini tidak ingin saya sebar luaskan. Namun dengan pertimbangan agar ada efek jera maka saya viralkan,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif