SOLOPOS.COM - Kursi roda adaptif (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Hartanto)

Aksi kemanusiaan menjadi pengobat luka hati di tengah derita dan cobaan. Inilah aksi kemanusiaan yang membuat seorang nenek berlinang air mata.

Madiunpos.com, SURABAYA – Nenek Senipah namanya. Perempuan tua itu mendadak melinangkan air mata ketika seorang petugas kesehatan Surabaya datang ke rumahnya. Di rumahnya itu, nenek itu bersama seorang anak kecil yang duduk tertekur di kursi roda. Nova Esa Melandry, begitu nama lengkapnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya curiga, umur 6 bulan anak ini kok belum bisa apa-apa. Miring tidak bisa. Akhirnya saya periksakan sampai diketahui setelah CT Scan kalau saraf kecilnya yang menyambung ke otak mengalami masalah sehingga lumpuh,” ungkap Senipah, 59, nenek Ravena kepada petugas yang menemuinya, Jumat (17/4/2015).

Anak itulah yang membuat Nenek Senipah terus berduka. Setiap hari, cucunya itu menghabiskan waktu di atas kursi roda bayi yang sudah usang. Ketika petugas kesehatan itu datang dan memberinya kursi roda, Nenek Senipa sangat terharu. Berulangkali ia pun menyeka air matanya yang membasahi sudut matanya.

“Terima kasih bapak bantuannya, sangat berguna sekali kursi roda ini,” imbuh dia.

Ya, Pemkot Surabaya kini memang tengah mencari anak-anak yang kurang beruntung. Seperti yang ditemukan Kecamatan Sawahan tersebt. Mereka menemukan dua anak berkebutuhan khusus. Keduanya mendapat bantuan kursi roda serta terapi dari Dinas Kesehatan.

Satu dari kedua anak berkebutuhan khusus itu ditemukan oleh Lurah Pakis, Hudayah usai mendapat perintah dari Camat Sawahan yang memerintahkan agar seluruh lurah bergerak mencari permasalahan sosial di wilayah kelurahan masing masing. Anak itu bernama Ravena Nova Esa Melandry, 12, beralamat Dukuh Kupang Timur XII.

“Kemarin saya perintahkan lurah untuk kumpulkan data dilengkapi foto. Nah kita temukan anak ini, langsung saya share ke grup SKPD dan direspon cepat Kadinkes,” ujar Camat Sawahan, Yunus beberkan temuan timnya di lapangan.

Usai dapat respon, Yunus meminta Kadinkes Surabaya agar menyediakan kursi roda bagi Ravena yang mengalami cacat sejak lahir.

Nyuwon sewu bu, kedatangan kami di sini untuk mengganti kursi roda cucu penjenengan supaya bisa lebih lega duduknya,” imbuh Yunus pada Senipah, nenek Ravena.

Sementara Kadinkes Surabaya, drg Febria Rahmanita mengungkapkan bantuan kursi roda yang diberikan instansinya merupakan tahap pertama. “Setelah ini, akan kita beri rekomendasi untuk menjalani terapi dan kita beri kaki palsu,” ungkap Fenny sapaan akrab kadinkes.

Fenny juga berpesan kepada ang nenek setelah mendapat bantuan, cucunya bisa diajak keluar jalan-jalan agar tahu lingkungan dan terus dilatih bicara. “Yang sabar ya bu, tetap dilatih agar ada hasilnya,” pungkas Fenny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya