SOLOPOS.COM - Patung Sura dan Baya simbol Kota Surabaya. (Istimewa)

Solopos.com, SURABAYA — Polrestabes Surabaya bakal menutup akses masuk di wilayah perbatasan pada perayaan malam Tahun Baru 2023. Penutupan akses masuk Surabaya ini bertujuan untuk mengantisipasi penumpukan massa yang datang dari luar kota.

Wakil Kasatlantas Polresta Surabaya, Kompol Randy Asdar, mengatakan sesuai dengan Surat Edaran dari Wali Kota Surabaya bahwa tidak ada pesta kembang api di Kota Pahlawan pada malam pergantian tahun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Jadi, kami sudah menyiapkan pengalihan dan penutupan arus lalu lintas pada akses jalan yang menuju arah pusat kota,” kata dia, Jumat (30/12/2022).

Randy menyampaikan sejumlah tempat di Surabaya yang diprediksi menjadi pusat berkumpul massa pada malam pergantian tahun yaitu Taman Bungkul Jalan Darmo, Jalan Tunjungan, depan Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo, depan Balai Kota Surabaya Jalan Yos Sudarso, dan Tugu Pahlawan yang ada di Jl. Pahlawan.

Dia menuturkan penyekatan ke tempat-tempat keramaian itu akan mulai diberlakukan pukul 17.00 WIB pada Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Semua Kandidat Baik, Wali Kota Pilih Kepala Bapenda Madiun dengan Cara Diundi

“Untuk itu sudah kami siapkan rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas,” ujar dia.

Selain itu, Kompol Randy menandaskan, penutupan jalan di berbagai wilayah perbatasan, untuk mencegah penambahan massa dari luar kota yang ingin merayakan pergantian tahun di Surabaya, diberlakukan mulai pukul 22.00 WIB pada 31 Desember 2022 hingga pukul 03.00 tanggal 1 Januari 2023.

“Penutupan kami lakukan di sejumlah akses jalan perbatasan wilayah Surabaya dari arah Sidoarjo, Gresik dan Pulau Madura. Saran kami, bagi warga luar kota yang telah memesan tempat penginapan untuk merayakan malam tahun baru di Surabaya, silakan datang sebelum pukul 22.00 WIB,” kata dia.

Baca Juga: 7 Hari Tak Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Hanyut di Pamekasan Dihentikan

Sebanyak 2.500 personel gabungan dari Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah Kota Surabaya, serta melibatkan gerakan kepanduan Pramuka dan organisasi massa (ormas) seperti Banser dan Pemuda Pancasila disiagakan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru.

Selain itu, telah didirikan sebanyak 25 Pos Pengamanan di berbagai titik wilayah Kota Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya