Jatim
Rabu, 1 Maret 2023 - 12:59 WIB

Air Sungai di Situbondo Meluap, 613 Rumah Milik Warga Kebanjiran

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanggap bencana banjir. (Freepik)

Solopos.com, SITUBONDO — Sebanyak 613 rumah milik warga di empat desa di Situbondo kebanjiran, Selasa (28/2/2023) malam. Musibah banjir itu disebabkan air sungai di Situbondo meluap menyusul hujan dengan intensitas tinggi.

Hujan deras mengguyur Situbondo, Selasa (28/2/2023) pukul 18.00 WIB. Beberapa jam setelah itu, sungai di Situbondo meluap. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Situbondo langsung mendatangi beberapa lokasi banjir dan melakukan pendataan serta membantu warga terdampak banjir.

Advertisement

Luapan air sungai membanjiri permukiman warga di Desa Klatakan (Kecamatan Kendit), Desa Kalimas dan Besuki (Kecamatan Besuki), serta Desa Kalianget (Kecamatan Banyuglugur).

“Sungai meluap tak mampu menampung debit air, sehingga air masuk ke rumah-rumah warga,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto, seperti diberitakan Solopos.com dari Antara, Rabu (1/3/2023).

Luapan air Sungai Kukusan di Desa Klatakan menggenangi 90 rumah warga di Dusun Krajan Jatisari dan 130 rumah warga di Dusun Pesisir Timur. Rumah warga terdampak banjir di dua dusun di Desa Klatakan sempat tergenang setinggi 70-100 cm. Air surut pukul 23.15 WIB seiring hujan mulai reda.

Advertisement

Di Desa Besuki dan Kalimas, terdapat 334 rumah warga yang kebanjiran luapan air sungai dan tergenang setinggi 40-50 cm karena ada bagian tanggul sungai yang jebol.

Menurut data BPBD, banjir menggenangi 69 rumah warga di Dusun Krajan di Desa Kalimas serta 265 rumah warga di Dusun Paddek, Kota Timur, Lesanan Lor, dan Lesanan Kidul di Desa Besuki.

Di Desa Kalianget, luapan air Kali Lubawang menggenangi lima rumah warga di Dusun Rampak dan 54 rumah warga di Dusun Karang Malang.

Advertisement

Sruwi mengimbau kepada warga agar mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem hingga, Jumat (3/3/2023).

“Sesuai rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo, wilayah Jawa Timur waspada cuaca ekstrem terhitung dari 25 Februari hingga 3 Maret 2023,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif