SOLOPOS.COM - Ilustrasi air sumur (JIBI/Harian Jogja)

Air bersih di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun tidak enak dikonsumsi karena berkerak kala dimasak.

Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) resah dengan kondisi air bersih dari sumur setempat yang menimbulkan kerak berwarna putih setelah dimasak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seorang warga Dukuh Banjarsari Wetan, RT 009/RW 003, Desa Banjarsari, Siti Ngaisah, 58, mengatakan air sumur yang mengeluarkan kerak setelah direbus tidak enak dikonsumsi. Meski demikian, menurut dia, sebagian warga Bamjarsari masih nekat mengonsumsi air bersih dari sumur setempat, baik untuk minum maupun keperluasan masak.

“Kalau baru diambil atau masih ditandon, air sumur tidak berkerak. Kerak berwarna putih keluar setelah air mulai dimasak. Rasa air sumur yang bercampur kerak jelas jadi tidak enak,” kata Siti Ngaisah saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (12/9/2015).

Senada dengan Siti, warga Banjarsari lainnya, Etik Rohmaniah, 42, mengatakan air bersih dari sumurnya tidak enak dikonsumsi karena kerap menimbulkan kerak terjadi sejak lama. Menurut dia, petugas dari Pememerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun pernah mengecek kondisi air sumur di Banjarsari dan dikatakan masih layak konsumsi.

“Memang katanya layak konsumsi, tapi kalau airnya nyatanya tidak enak, sebagian warga jelas enggan memanfaatkan air untuk dimasak. Kami berharap ada sumur bor [sumur dalam] yang bisa mengalirkan air bersih layak konsumsi untuk warga,” jelas Etik.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya