Jatim
Selasa, 21 November 2023 - 12:26 WIB

Ahli Waris Korban Kecelakaan Kereta Vs Elf di Lumajang Dapat Santunan

Newswire  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menandu jenazah korban kecelakan tabrakan kereta api dengan mikrobus untuk dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/11/2023). (Antara/Didik Suhartono).

Solopos.com, SEMARANG–Seluruh korban kecelakaan minibus jenis Isuzu Elf yang tersambar kereta api (KA) Probowangi di Desa Ranupakis, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023), dipastikan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 Jo PP No 17 Tahun 1965 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum.

Advertisement

Menurutnya, sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017, korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.

“Sementara untuk korban luka mendapat jaminan biaya rawatan sebesar maksimal Rp20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat,” ujar Rivan di Jakarta yang dilansir Antara, Selasa (21/11/2023).

Dia menambahkan santunan tersebut merupakan salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja. Dia pun menyatakan turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. “Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala,” ungkapnya.

Advertisement

Secara terpisah, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang sebelumnya menyampaikan kecelakaan bermula saat kendaraan minibus Isuzu Elf Nopol N-7646-T sekitar pukul 19.53 WIB datang dari arah selatan ke utara, melintasi lintasan kereta api tanpa palang pintu.

Di saat bersamaan, ada kereta api Probowangi yang melaju dari arah timur ke barat, sehingga benturan tak terhindarkan.“Dari analisa sementara, kecelakaan terjadi karena pengendara kendaraan mikrobus kurang waspada saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, sehingga menyebabkan terjadinya lakalantas,” terang Boy.

Akibat kecelakaan tersebut, 11 korban meninggal dunia, dan 4 korban mengalami luka.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif