SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) meninjau pengoperasian Kilang Minyak TPPI di Tuban, Rabu (11/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Agenda Presiden Jokowi mengunjungi TPPI.
Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) meninjau pengoperasian Kilang Minyak TPPI di Tuban, Rabu (11/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi, dan Direktur Operasi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Muhammad Yamin Yosfiah, Rabu (11/10/2015), meninjau pengoperasian Kilang Minyak TPPI di Tuban, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi ruang pengaturan Kilang Minyak TPPI, Tuban, Rabu (11/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi ruang pengaturan Kilang Minyak TPPI, Tuban, Rabu (11/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
PT Pertamina (Persero) menyebutkan pengoperasian kembali kilang minyak TPPI itu disebut-sebut bisa menghemat devisa senilai US$2,2 miliar setahun karena mampu mengurangi impor BBM dan LPG. Dalam agenda presiden itu, Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berkesempatan menekan tombol mesin pompa menandai pendistribusian premium ke Terminal Bahan Baku Minyak (TBBM) juga di Kecamatan Jenu.
