Jatim
Senin, 10 Agustus 2015 - 17:05 WIB

AFIRMASI PENDIDIKAN MENENGAH : Percepat Bangun Papua, 141 Anak Papua Disebar di Jatim

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak asli Papua mengikuti pembekalan dalam program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem). (Detikcom)

Afirmasi Pendidikan Menengah dilaksanakan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri untuk percepatan pembangunan Papua.

Madiunpos.com, SURABAYA — Sejumlah 141 anak asli Papua bakal menadapat kesempatan menimba ilmu di berbagai sekolah di 13 kabupaten dan kota di Jawa Timur (Jatim). Mereka merupakan peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem).

Advertisement

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono, menjelaskan ratusan anak asli Papua itu akan melanjutkan pendidikan ke jenjang setingkat sekolah menengah atas (SMA). Menurut dia, Adem merupakan program nasional dalam percepatan pembangunan Papua.

“Sebenarnya ada 166 anak asli Papua yang akan belajar di Jatim. Namun, karena ada perubahan sedikit, peserta program Adem di Jatim jadi 141 anak,” kata Sumarsono di sela-sela acara pembekalan bagi anak Papua di Empire Palace Hotel Surabaya sebagaimana dikutip Okezone, Minggu (9/8/2015).

Penyelenggaraan program Adem merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kemendikdasmen sebagai penanggungjawab di bidang pendidikan. Sementara, Kemendagri mengeluarkan kebijakan otonomi khusus.

Advertisement

“Kerja sama ini sesuai dengan tujuan negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan instrumen anak asli Papua, melanjutkan pendidikan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali,” ujare Sumarsono.

Program Adem sudah berjalan sejak 2013. Hingga 2015, tercatat sedikitnya 1.328 anak Papua telah melanjutkan sekolah di SMA atau SMK di seperti Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali.

Pada Tahun 2013, sebanyak 393 anak Papua melanjutkan ke tingkat sekolah menengah atas, kemudian tahun 2014 sebanyak 435 dan tahun ini 500 anak. Mereka ada yang sekolah di sekolah negeri juga ada di sekolah Kristen. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement

Berikut ini sekolah penampung anak asli Papua di Jawa Timur:

Kota Kediri SMA Kristen Petra, SMAN 2, SMAN 7, SMK St Augustinus, SMAN 1, SMAN 3
Kabupaten Pacitan SMAN 1, SMAN 2, SMAN 1 Ngadirijo
Kabupaten Blitar SMAN 2, SMAK Diponegoro, SMKN 1
Kabupaten Pasuruan SMAN 1 Kejayan, SMKN Winongan
Kabupaten Tuban SMK Abdi Negara, SMKN 1, SMAN 1
Kabupaten Nganjuk SMKN 1, SMKN 2
Kota Batu SMA Immanuel, SMAN 2, SMA Katolik Yos Sudarso, SMA PGRI, SMAN 1, SMA Selamat Pagi Indonesia
Kota Malang SMAN 5, SMAN 8, SMKN 1, SMKN 8, SMAN 3, SMAN 6, SMAN 7, SMKN 9, SMKN 13, SMAN 4, SMAN 9, SMKN 7
Kabupaten Malang SMK Kristen YBPK, SMAK Yos Sudarso, SMKn 1
Kabupaten Lumajang SMAN 1, SMAN 3
Kabupaten Madiun SMKN 1 Kebonsari, SMAN 2 Mejayan, SMKN 1 Wonoasri, SMKN 1 Geger
Kabupaten Jember SMAN 1 Rambipuji, SMAN 1 Tanggul, SMKN 6, SMAN 1 Pakusari, SMAN Kalisat, SMKN 2, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 8
Kabupaten Lamongan SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif