Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Sambirejo Madiun Tidak Ditutup

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun tidak menutup Pasar Sambirejo, Kecamatan Jiwan, meskipun di pasar tradisional tersebut ada pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Permasalahan ekonomi yang menjadi pertimbangan pemerintah tidak menutup pasar tersebut.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Raswiyanto, mengatakan sejauh ini belum ada langkah untuk menutup sementara Pasar Sambirejo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selain China, 5 Negara Ini Kembangkan Vaksin Corona, Ada Negara Tetangga

Meskipun tidak menutup secara keseluruhan pasar, tetapi bagian los G di pasar tersebut akan ditutup beberapa hari. Los G ini merupakan tempat berjualan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Alasan tidak menutup total aktivitas pasar, lanjut dia, yakni persoalan perekonomian masyarakat. “Belum ada langkah penutupan pasar. Yang terpenting perekonomian jalan. Hanya los G saja yang ditutup, ada 42 pedagang yang berjualan di los G,” ujar dia di Pasar Sambirejo, Jumat (24/7/2020).

Karena tidak ditutup, ia meminta kepada para pedagang supaya lebih patuh terhadap protokol kesehatan. Setiap pengunjung pasar harus bermasker.

Harapan Pedagang

Sejumlah pedagang di Pasar Sambirejo Madiun berharap pasar tersebut tidak ditutup meskipun sudah ada satu pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satunya adalah pedagang sembako di pasar itu, Lasmi.

Swab Test Massal di Sragen, Warga Gemolong Sembunyi di Genting Gegara Takut

“Kalau ditutup nanti kami berjualan di mana. Nanti pembeli kan juga bingung mau belanja di mana,” ujar dia.

Pedagang lainnya, Warsi menuturkan para pedagang akan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Yang penting pasar tidak ditutup dan aktivitas perekonomian bisa berjalan seperti biasa.

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Karanganyar Naik Rp1 Juta, Kambing Rp500.000