SOLOPOS.COM - Kondisi kawasan Gunung Arjuno yang masuk di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai tim gabungan melakukan pemadaman. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Malang)

Solopos.com, MALANG — Jalur pendakian Gunung Arjuno di Jawa Timur ditutup bagi pengunjung. Penutupan lokasi pendakian ini karena terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan di kawasan pegunungan tersebut.

Kasi Perlindungand an Pemberdayaan Masyarakat Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Ajat Sudrajat, mengatakan jalur pendakian di Gunung Arjuno telah ditutup sejak Sabtu (26/8/2023) akibat kebakaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pendakian mulai ditutup pada Sabtu, kebakaran terjadi Sabtu dini hari. Titik awal api muncul di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, tepatnya di Curah Sriti,” kata dia di Kota Malang, Senin (28/8/2023).

Ajat menyampaikan pihaknya telah mengirimkan sekitar 65 personel gabungan untuk memadamkan api di gunung yang memiliki ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Personel gabungan itu berasal dari Tahura Raden Soerjo dan kelompok masyarakat peduli apo dan berbagai unsur terkait.

Menurut dia, pada Minggu (27/8/2023) ada sebanyak tujuh titik api di gunung tertinggi kedua di Jawa Timur itu yang berusaha dipadamkan oleh tim. Dari tujuh titip api itu, saat ini sudah berkurang dan menyisakan dua titik yang masih dalam upaya pemadaman.

Ia menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi tim gabungan tersebut adalah lokasi kebakaran hutan dan lahan berada pada wilayah yang curam, yaitu berada di area tebing yang menyulitkan proses pemadaman api.

“Cukup membahayakan ketika tidak hati-hati. Awal titik api berada di wilayah Singosari, di Curah Sriti. Kebakaran merembet sampai wilayah Pasuruan,” katanya yang dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Fuad Fauzi menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Tahura Raden Soerjo untuk membantu proses pemadaman api yang berada di wilayah Kabupaten Malang.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Tahura Raden Soerjo, dan menyalurkan logistik siap saji,” kata Fuad.

Fuad menyampaikan dalam upaya untuk memadamkan api tersebut, lokasi yang sangat ekstrem dan material alang-alang yang mudah terbakar menyulitkan tim pemadam yang berada di lokasi. Namun, saat ini tim pemadam sudah bergeser ke arah Kabupaten Pasuruan.

“Kendalanya, lokasi yang sangat ekstrem menyulitkan tim pemadaman, selain juga dikarenakan alang-alang yang mudah terbakar. Untuk kondisi terkini, tim pemadaman bergeser ke arah wilayah Pasuruan,” katanya.

Pada 25 Mei 2023, kawasan Gunung Arjuno juga ditutup akibat adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gumandar, Kabupaten Pasuruan dan di lereng Gunung Welirang, pada kawasan blok Patok Besi, berbatasan daerah Mojokerto-Pasuruan.

Saat itu, kebakaran yang terjadi kawasan Gunung Arjuno-Welirang, tesebut ditengarai akibat aktivitas pemburu liar. Setelah kebakaran tersebut padam dan dinyatakan aman, pendakian Arjuno-Welirang kembali dibuka pada 29 Mei 2023.

Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya