Jatim
Rabu, 1 Agustus 2018 - 20:05 WIB

Ada Gua dan Sumber Air, Wisata Hutan Ngunut Bojonegoro Dipercantik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO</strong> –&nbsp;Kawasan hutan di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dikembangkan sebagai objek wisata karena memiliki potensi gua, sumber mata air, juga potensi lainnya.</p><p>"Pengembangan kawasan hutan di Ngunut sebagai objek wisata ditangani langsung Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)," kata Administratur Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Bojonegoro, Daniel B. Cahyono, di Bojonegoro, Selasa (31/7/2018).</p><p>Menurut dia, dalam pengembangan <a title="Pemilu 2019: Sejumlah Parpol Madiun Mengganti Caleg" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931259/pemilu-2019-sejumlah-parpol-madiun-mengganti-caleg">kawasan hutan</a> sebagai objek LMDH harus menjalin perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perhutani.</p><p>"Kawasan hutan Ngunut memiliki potensi yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata, mulai lokasi gua, swafoto berupa pohon jati, batu besar, serta sejumlah potensi lainnya, seperti sumber mata air," kata Ketua LMDH Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Luskandam.</p><p>Di kawasan hutan setempat terdapat Gua Grogol yang terdiri dari tiga ruangan yang bisa menambah daya tarik wisatawan domestik (wisdom) berkunjung.</p><p>"Saat ini Gua Grogol dalam proses dibersihkan. Gua memiliki tiga ruangan," ucapnya.</p><p>LMDH juga menanam 125 pohon kelengkeng di kawasan setempat sejak empat bulan lalu dan diperkirakan tiga tahun sudah berbuah.</p><p>Luskandam menyebutkan kawasan hutan yang sudah ditangani LMDH untuk lokasi <a title="Tari Pincuk Pecel Kolosal Meriahkan Peringatan HAN di Kota Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180731/516/931092/tari-pincuk-pecel-kolosal-meriahkan-peringatan-han-di-kota-madiun">objek wisata</a> sekitar 1,2 hektare, yang kemudian akan dikembangkan menjadi seluas 4 hektare juga di Ngunut.</p><p>Meskipun belum dikelola secara komersial, lanjut dia, lokasi kawasan hutan di Ngunut, acapkali memperoleh kunjungan wisdom untuk beristirahat karena lokasi setempat dipenuhi dengan pohon rimba yang besar.</p><p>"Lokasi di sini baru saja dimanfaatkan untuk <em>outbond</em>&nbsp;para pelajar. Rencananya kalau sudah tertata pengunjung akan dikenai biaya karcis hanya Rp2.000/pengunjung," ucapnya.</p><p>Menurut Kepala Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Grogolan di Kecamatan Dander, KPH Bojonegoro, Hari Prihanto, di lokasi Ngunut juga terdapat lokasi persemaian pohon jati dan pohon minyak kayu jati yang bisa menambah daya tarik wisdom.</p><p>Camat Dander, Bojonegoro, Nanik Lusetiyani, mengatakan <a title="14 Pasutri Bertarung di Pilkades Ponorogo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931169/14-pasutri-bertarung-dalam-pilkades-ponorogo">sangat mendukung</a> pengembangan kawasan hutan di Ngunut yang memiliki Gua Grogol sebagai objek wisata.</p><p>"Pengembangan kawasan hutan setempat sebagai objek wisata akan mendukung objek wisata pemandian Dander Park di Kecamatan Dander," ucapnya.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif