Jatim
Rabu, 18 Mei 2022 - 19:06 WIB

9 Rumah di Pasuruan Dihantam Truk Bermuatan Pasir, Diduga Rem Blong

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peristiwa kecelakaan dump truk di Pasuruan. ANTARA/HO-MR

Solopos.com, PASURUAN — Dump truk berpelat nomor M 8148 UG bermuatan pasir batu menabrak sembilan bangunan rumah warga di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (18/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga truk tersebut mengalmi rem blong.

Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugerah Putra, mengatakan selain menabrak rumah, truk bermuatan pasir itu juga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Advertisement

“Akibat kecelakaan ini, satu orang mengalami luka, yakni pengemudi truk bernama M. Masturi, warga Dusun Telaga Nangka, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan,” ujarnya yang dikutip dari Antara.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut, namun kerugian material cukup besar karena banyak rumah warga yang rusak akibat kejadian itu dan juga sejumlah kendaraan bermotor.

Advertisement

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut, namun kerugian material cukup besar karena banyak rumah warga yang rusak akibat kejadian itu dan juga sejumlah kendaraan bermotor.

Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Maut di Tol Surabaya, Bus Tak Lakukan Pengereman

“Pengemudi truk saat ini masih dalam penanganan petugas medis di rumah sakit dan sudah bisa diajak berkomunikasi,” ucapnya.

Advertisement

“Pengakuan sopir menjelaskan kalau kendaraan sempat dibawa ke bengkel beberapa hari sebelumnya,” ujarnya.

Saat ini polisi belum menetapkan tersangka atas peristiwa kecelakaan itu karena masih dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap sopir dan juga saksi-saksi di lapangan.

Baca Juga: Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Surabaya Terancam Jadi Tersangka

Advertisement

“Termasuk juga berapa kerugian material, kami belum tahu karena warga masih mendata kerugian akibat peristiwa tersebut dan selanjutnya dilaporkan kepada petugas kecamatan,” ujarnya.

Dugaan awal kecelakaan tersebut terjadi akibat kesalahan manusia karena berdasar hasil olah TKP yang dilakukan polisi dengan jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan tidak terlihat bekas pengereman dari kendaraan dump truk, serta perseneling kendaraan dump truk masih dalam posisi gigi tiga.

“Hipotesa awal Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Pasuruan penyebabnya faktor human error karena posisi perseneling pada gigi 3. Kemudian tidak ditemukan bekas pengereman,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif