Jatim
Senin, 20 September 2021 - 14:06 WIB

8 SMPN di Madiun Mulai Pembelajaran Tatap Muka, SDN Belum Boleh

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi menyapa para siswa SMPN 2 Madiun pada pembelajaran tatap muka hari pertama, Senin (20/9/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Delapan SMP di Kota Madiun mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah per Senin (20/9/2021). Siswa yang diperbolehkan ikut PTM harus sudah divaksinasi dan hasil tes usap antigennya negatif.

Pantauan Madiunpos.com (jaringan Solopos Media Group) di SMPN 2 Madiun, Senin pagi, ratusan siswa di sekolah tersebut mulai mengikuti pembelajaran di sekolah. Sebelum masuk, mereka menjalani tes usap antigen. Setelah hasilnya dinyatakan negatif, siswa tersebut boleh masuk dan mengikuti pembelajaran di kelas.

Advertisement

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas mulai dilaksanakan pada Senin. PTM mulai dilakukan untuk delapan SMPN, antara lain SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6, SMPN 14, dan lainnya.

Baca Juga: Jelang PTM, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun Ikuti Vaksinasi

Advertisement

Baca Juga: Jelang PTM, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun Ikuti Vaksinasi

“Syarat bisa mengikuti PTM ini, pertama sudah divaksinasi dan kedua harus menjalani rapid test antigen dengan hasil negatif,” kata Maidi.

Saat hasil antigen dinyatakan positif, kata Wali Kota, siswa tersebut akan langsung dibawa ke rumah sakit. Maidi menuturkan sejauh ini dari 1.200 siswa yang dites usap, tidak ada yang terpapar Covid-19.

Advertisement

Vaksinasi di Sela Pembelajaran

Vaksinasi bagi pelajar pun tetap dilaksanakan di sela-sela pembelajaran tatap muka. Sejauh ini vaksinasi pelajar sudah mencapai 90%. Maidi menargetkan pekan ini seluruh pelajar di Madiun sudah divaksinasi.

Baca Juga: Peringati World Cleanup Day, Pemuda Madiun Punguti Sampah di Wana Wisata Grape

“Orang tua siswa yang belum divaksinasi juga didata. Ketika ada yang belum akan didata dan segera disuntik vaksin,” jelas dia.

Advertisement

Wali kota menjelaskan untuk tahap pertama ini hanya siswa SMP saja yang diperbolehkan PTM. Sedangkan untuk siswa sekolah dasar akan menjalankan PTM dalam waktu dekat.

Kepala SMPN 2 Madiun, Suyatmun, mengatakan PTM terbatas ini hanya diikuti 50% dari total siswa atau 370 anak. Selama pembelajaran tatap muka, para siswa diwajibkan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Satu kelas hanya diisi maksimal 16 anak. Tadi sebelum masuk, mereka menjalani rapid test antigen yang disediakan di sekolah,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif