Jatim
Selasa, 21 September 2021 - 16:03 WIB

750 Napi di Lapas Pemuda Madiun Disuntik Vaksin AstraZeneca

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun disuntik vaksin Covid-19, Selasa (21/9/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 750 narapidana Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun mengikuti vaksinasi Covid-19 pada Selasa (21/9/2021). Mereka mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Ardian Nova Christiawan, mengatakan total warga binaan di Lapas Pemuda ini ada sebanyak 1.447 orang per Selasa ini. Namun, baru sebagian narapidana yang divaksinasi. Sedangkan napi lainnya masih menunggu jatah vaksin dari pemerintah.

Advertisement

“Kalau harapannya ya bisa semua divaksinasi. Ini pemberian dosis pertama. Untuk warga binaan yang belum akan diusahakan secepatnya,” kata dia.

Baca Juga: Di Sendang Kuncen, Tim Peneliti BPCB Jatim Temukan Saluran Air Kuno

Ardian menuturkan jatah vaksin ini merupakan bantuan dari Pemkot Madiun. Dia mengaku berterima kasih karena telah diberi jatah vaksin bagi para napi. Sejauh ini belum ada napi yang terpapar Covid-19. Hal ini karena pergerakan dari luar ke dalam Lapas memang dibatasi.

Advertisement

“Selama pandemi belum ada kunjungan langsung dari keluarga warga binaan. Sampai saat ini aturan tersebut masih berlaku,” ujarnya.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemerintah kota akan mengupayakan dengan menyediakan vaksinasi Covid-19 bagi para narapidana. Langkah ini menjadi cara untuk menyehatkan para penghuni Lapas tersebut.

“Kalau sudah divaksinasi, semua warga binaan kan menjadi sehat. Ketika ada warga binaan dari luar masuk juga ada skrining ketat,” jelas dia.

Advertisement

Baca Juga: Operasi Patuh Semeru Digelar di Madiun, Ini Targetnya

Meski tidak semua warga binaan merupakan warga Madiun, lanjut Maidi, vaksinasi ini merupakan hak semua warga. Selain itu, vaksinasi tersebut juga bertujuan untuk menghentikan laju penularan virus corona.

“Kalau mereka sakit kan pasti dirawat di rumah sakit. Itu yang tidak diinginkan,” ujar Maidi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif